Mikel Arteta 'Merasa Takut' di Hari Pertama Memimpin Arsenal
Berita Liga Inggris: Mikel Arteta mengakui bahwa ia merasa "takut" saat pertama kali mengambil alih jabatan sebagai manajer Arsenal lima tahun lalu. Saat itu, Arteta baru berusia 37 tahun dan belum memiliki pengalaman sebagai manajer utama.
Satu-satunya pengalaman kepelatihannya adalah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City. Namun, dalam lima tahun terakhir, Mikel Arteta berhasil mengubah Arsenal menjadi tim penantang gelar. Meski demikian, ia mengakui bahwa awal perjalanannya sebagai manajer The Gunners penuh dengan rasa cemas.
“Saya mungkin merasa sangat takut,” ujar Arteta. “Anda belum pernah melatih tim di level tertinggi. Itu di tengah musim, tanpa persiapan, tanpa staf kepelatihan, dan Anda diminta mengambil pekerjaan besar ini. Saya melihat orang-orang yang membuat keputusan itu dan mereka sangat yakin.
“Pertama-tama, Anda ingin merespons kepercayaan itu, dan saya memiliki perasaan yang kuat terhadap klub ini. Saya hanya ingin memastikan saya tidak mengecewakan siapa pun, bahwa saya mampu melakukannya. Satu-satunya cara adalah memulai dari hari ke hari, mengenal pemain dan staf, serta melihat apakah itu bisa berhasil.”
Saat tiba di Arsenal, Arteta menghadapi tantangan besar untuk mengubah budaya di klub. Salah satu langkah pentingnya adalah merombak ruang ganti, termasuk mengakhiri kontrak beberapa pemain yang dianggap tidak sesuai dengan visi klub.
“Saya memulai dengan memahami apa itu budaya yang baik dan yang buruk,” jelas Arteta. “Saya mempekerjakan seseorang untuk memberikan pandangan mereka tentang bagaimana rasanya bekerja di klub ini, baik sebagai pemain maupun staf.
“Hasilnya jelas: budaya klub perlu diubah. Itu adalah akar dari klub sepak bola ini. Jika akar itu rusak, tidak ada yang bisa dibangun di atasnya.” Arteta menjelaskan bahwa dia dan timnya fokus membersihkan "akar" klub agar dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk masa depan.
Pada musim pertamanya, Arteta mengambil banyak keputusan penting untuk memastikan Arsenal memiliki fondasi yang kuat. “Energi kami diarahkan untuk memastikan akar itu bersih dan berada dalam konteks yang tepat,” kata Arteta.
Arteta juga menghindari membuat keputusan berdasarkan perasaan. Ia mengandalkan data dan fakta untuk mengevaluasi budaya klub. “Saya meminta orang-orang memberi tahu saya bagaimana perasaan mereka setiap hari tentang berbagai hal: komunikasi, tanggung jawab, dan hubungan kerja,” tambahnya.
Saat ditanya siapa orang yang membantunya memahami budaya klub, Arteta hanya berkata, “Seseorang yang spesial. Seorang teman baik saya. Anda tidak akan mendapatkan namanya!”
Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/mikel-arteta-merasa-takut-di-hari-pertama-memimpin-arsenal
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini