Mikel Arteta Kagum dengan Penyelamatan Heroik David Raya

Berita Liga Champions: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui bahwa penyelamatan ganda yang dilakukan David Raya dalam pertandingan melawan Atalanta adalah yang terbaik yang pernah ia saksikan sepanjang kariernya. Raya menjadi pahlawan dalam pertandingan pembuka Liga Champions, menjaga gawangnya tetap aman dengan menepis penalti dan sundulan dari penyerang Italia, Mateo Retegui.

Di babak kedua di Bergamo pada Jumat (20/9) dini hari WIB, wasit Clementin Turpin memberikan penalti kepada Atalanta setelah Thomas Partey kalah cepat dari Ederson dan menarik gelandang Brasil tersebut. Namun, Retegui gagal mengeksekusi penalti dengan baik berkat aksi heroik David Raya, yang menepis bola yang mengarah ke sisi kanan gawangnya.

Ketika bola memantul ke atas, Retegui tampaknya memiliki peluang mudah untuk mencetak gol melalui sundulan dari jarak enam yard ke gawang yang kosong. Namun, secara luar biasa, Raya mampu bangkit kembali dan melompat ke arah kiri untuk menghalau bola tepat di garis gawang.

"Saya menyaksikan dua penyelamatan terbaik yang mungkin pernah saya lihat sepanjang karier saya untuk menyelamatkan kami di momen itu," ujar Mikel Arteta. "Musim lalu, dia sudah sangat penting bagi kami, tetapi musim ini dia memulai dengan sangat luar biasa. Hari ini dia membuat kami tetap berada dalam permainan, itulah kenyataannya. Saya tidak tahu apakah dia yang terbaik di dunia, tapi dia benar-benar luar biasa bagi kami, itu sudah pasti."

Saat proses pengecekan VAR yang cukup lama sebelum penalti diberikan, David Raya terlihat berbincang serius dengan pelatih kiper Arsenal, Inaki Cana. "Saya ingin berbicara dengannya untuk mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang apa yang harus dan tidak harus dilakukan," kata Raya kepada TNT Sports. "Butuh waktu lama untuk memutuskan apakah itu penalti atau tidak. Pujian juga untuknya."

Gabriel Martinelli memiliki peluang emas di akhir pertandingan untuk memenangkan laga bagi Arsenal setelah menerima umpan dari Raheem Sterling, yang masuk sebagai pemain pengganti. Namun, striker Brasil tersebut kehilangan keseimbangan dan tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Pertandingan di Italia tersebut memang bukan penampilan terbaik di panggung Liga Champions, di mana Arsenal kurang tajam di lini serang dan Atalanta tidak menunjukkan ambisi yang besar. Namun, setelah ketegangan di derbi London utara melawan Tottenham dan menjelang pertandingan besar melawan Manchester City, Arteta tidak terlalu kecewa dengan satu poin yang diperoleh.

Mikel Arteta menyadari bahwa timnya harus meningkatkan performa jika ingin memberi perlawanan yang serius kepada sang juara bertahan Premier League di Etihad. "Kami kehilangan kendali permainan karena sangat tidak konsisten dengan bola," tambah Arteta. "Secara defensif, kami tidak terlalu menderita, itulah kenyataannya. Kami memiliki peluang di akhir dengan Martinelli untuk memenangkan pertandingan, tapi sayangnya tidak masuk. Kami harus terus berbenah."

Artikel Tag: Mikel Arteta, David Raya, Arsenal, liga champions