Mikel Arteta: Arsenal Bangga Disejajarkan dengan Stoke City

Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyebut bahwa perbandingan antara timnya dengan Stoke City era Tony Pulis adalah sebuah pujian. Hal ini muncul setelah The Gunners kembali menunjukkan keunggulan mereka dalam situasi bola mati dengan mengalahkan Manchester United 2-0 pada Kamis (5/12).

Kedua gol Arsenal dalam kemenangan atas Manchester United di Emirates Stadium berasal dari situasi sepak pojok. Sejak musim lalu, klub asal London utara ini telah mencetak 22 gol dari bola mati, tujuh lebih banyak dibandingkan tim Premier League lainnya dalam periode yang sama.

Mantan striker Manchester United dan Tottenham, Dimitar Berbatov, bahkan menyebut Arsenal sebagai “Stoke City yang baru”. Namun, Mikel Arteta melihat komentar ini sebagai apresiasi atas kekuatan timnya. “Saya memahami apa yang dikatakan Berbatov,” ujar Arteta. “Itu disampaikan dengan cara terbaik. Kami menganggapnya sebagai pujian besar karena [Stoke unggul dalam bola mati].”

Arteta mengungkapkan ambisinya agar The Gunners mendominasi semua aspek permainan. “Kami ingin menjadi raja segalanya. Bola mati, pressing tinggi, bermain di ruang terbuka, atmosfer stadion, semuanya. Kami ingin menjadi yang terbaik di dunia,” tegas Arteta.

Ia juga menyoroti transformasi Arsenal dari tim yang dulunya dianggap kurang tajam dalam menyerang dan bertahan menjadi salah satu tim paling kompetitif di Premier League. “Kami ingin memiliki akademi terbaik, pengembangan pemain terbaik, dan merekrut pelatih serta pemain terbaik. Itu tujuan kami,” tambahnya.

Keberhasilan Arsenal dalam situasi bola mati tidak lepas dari peran pelatih set-piece, Nicolas Jover. Bahkan, Gary Neville dalam podcast The Overlap menyebut Jover sebagai “orang paling menyebalkan di sepak bola”. Arteta menanggapi komentar tersebut dengan santai. “Itu bagus karena kami sangat baik dalam banyak hal. Kami anggap itu sebagai pujian dan bahan bakar untuk terus menjadi lebih baik,” kata Arteta.

Namun, ia juga mengakui bahwa timnya masih memiliki ruang untuk perbaikan, khususnya dalam bertahan dari situasi bola mati. “Kami belum sempurna, bahkan dalam bertahan dari set-piece. Kami kebobolan tiga peluang dari situasi tersebut, jadi masih banyak yang perlu diperbaiki,” pungkas Arteta.

Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal, Stoke City