Messi Tangisi Kegagalan di Copa America Seperti Kematian Ibunya
Berita Sepak Bola: Lionel Messi ditemukan menangis seperti anak yang kehilangan Ibunya karena meninggal dunia setelah tim nasional Argentina dikalahkan oleh Cile di final Copa America Centenario pada tahun 2016 lalu.
Meski sukses besar di level klub bersama dengan Barcelona, selagi mengoleksi lima penghargaan Ballon d'Or, namun sang penyerang berusia 31 tahun ini masih menunggu penghargaan pertamanya bersama tim nasional.
Sang mega bintang harus merasakan sesak yang luar biasa ketika hampir meraih trofi di beberapa kesempatan, dengan takluk di tiga laga final beruntun dari tahun 2014 hingga 2016 silam.
Setelah gol Mario Gotze di masa perpanjangan waktu memberikan trofi Piala Dunia kepada Jerman di tahun 2014, Argentina secara berturut-turut dikalahkan oleh Cile lewat adu penalti di dua pentas Copa America.
Eks pelatih kebugaran timnas Argentina dan juga Barcelona, Elvio Paolorosso, berkata kepada Jogo Bonito bagaimana kekalahan di final yang terakhir telah membuat Messi terisak seperti bocah ditinggal mati Ibunya.
"Ruang ganti setelah laga Copa America begitu menyakitkan, namun yang terburuk belum datang," ucap Paolorosso. "Pada pukul dua pagi dinihari, kurang lebih, saya pergi ke ruang penyimpanan dan menemukan Leo benar-benar sendirian, menangis seperti bocah yang baru kehilangan Ibunya.
"Dia merasa putus asa dan tidak ada seorang pun yang menemaninya. Saya memberikannya pelukan dan kemudian kami merengek bersama. Saya bersama Messi di Barcelona dan Argentina, dan yang saya miliki untuknya hanyalah rasa syukur. Dia selalu bekerja sama dengan baik dan bahkan bisa mengetahui jika lapangannya terlalu keras atau lembut."
Artikel Tag: Lionel Messi, Barcelona, Timnas Argentina, Copa America Centenario, Elvio Paolorosso
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/messi-tangisi-kegagalan-di-copa-america-seperti-kematian-ibunya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini