Merih Demiral Diskors Dua Laga Oleh UEFA Akibat Gerakan Kontroversial

Berita Euro 2024: Bek Turki, Merih Demiral akan dilarang bermain selama dua pertandingan oleh UEFA menyusul gerakan kontroversial yang ia buat saat timnya menang di babak 16 besar melawan Austria pada Selasa (02/07).

Dengan demikian, Demiral akan absen pada laga perempat final Euro 2024 hari Sabtu (06/07) melawan Belanda, sebagaimana dilaporkan oleh media Jerman.

Bek tengah berusia 26 tahun itu, mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Austria yang mengantarkan timnya ke babak delapan besar untuk pertama kalinya sejak 2008.

Namun, perayaan golnya dengan membuat gerakan "serigala" menggunakan jari-jarinya, memicu kontroversi.

Gerakan tersebut dikaitkan dengan "Grey Wolves", cabang pemuda ultra-nasionalis dari Partai Gerakan Nasionalis Turki (MHP), yang merupakan sekutu Partai AK milik Presiden Tayyip Erdogan, yang sedang berkuasa.

"Simbol-simbol ekstremis sayap kanan Turki tidak punya tempat di stadion kami," ujar Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser dalam sebuah postingan di X, yang kemudian mendorong UEFA untuk membuka kasus disiplin terhadap Merih Demiral.

Surat kabar Jerman, Bild melaporkan pada hari Kamis (04/07) bahwa mereka telah menerima informasi bahwa pemain tersebut akan dilarang bermain selama dua pertandingan akibat gerakan tersebut, meskipun mereka tidak menyebutkan sumber klaimnya.

Turki dijadwalkan bertemu Belanda di perempat final di Olympiastadion Berlin pada hari Sabtu, pertandingan yang diperkirakan akan dihadiri oleh presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Dengan absennya Demiral, Turki perlu bekerja lebih keras untuk mempertahankan performa solid mereka tanpa bek andalan mereka.

Artikel Tag: Merih Demiral, Turki, UEFA