Merih Demiral Buat Gerakan Kontroversial, UEFA Buat Pernyataan Resmi

Berita Euro 2024: Bek Turki, Merih Demiral menghadapi potensi larangan bermain dari UEFA setelah gerakannya yang kontroversial saat merayakan golnya di pertandingan melawan Austria.

Demiral, yang mencetak dua gol krusial untuk membawa Turki ke babak perempat final, membuat "salam serigala," gerakan yang dikaitkan dengan kelompok ekstremis sayap kanan Turki, Grey Wolves.

Tindakan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk UEFA yang telah membuka penyelidikan berdasarkan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA.

Menurut pernyataan UEFA, mereka sedang menyelidiki dugaan perilaku tidak pantas Demiral yang dapat mengakibatkan sanksi berat, termasuk skorsing dari pertandingan penting melawan Belanda.

"Sehubungan dengan pertandingan Babak 16 Besar Kejuaraan Eropa 2024 antara Austria dan Türkiye yang dimainkan pada tanggal 2 Juli 2024 di Leipzig, Jerman, penyelidikan telah dibuka sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin sehubungan dengan dugaan perilaku tidak pantas dari pemain Federasi Sepak Bola Turki, Merih Demiral," ujar pernyataan resmi badan sepak bola Eropa.

Gerakan salam serigala ini juga menimbulkan kecaman dari Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, yang menyatakan bahwa simbol-simbol ekstremis sayap kanan tidak memiliki tempat di arena olahraga internasional seperti Euro. Austria sendiri telah mengeluarkan larangan terhadap simbol Grey Wolves, mengancam denda hingga 4.000 euro (3.390 poundsterling) bagi pelanggarnya.

Dalam konteks ini, penampilan Demiral di Euro 2024 tidak hanya menimbulkan dampak di lapangan, tetapi juga membawa dampak sosial dan politik yang signifikan, mengingat hubungannya dengan kelompok yang dilarang di beberapa negara Eropa.

Artikel Tag: Merih Demiral, Turki, UEFA