Mario Martin Bakal Masuk dalam Rencana Carlo Ancelotti

Berita Liga Spanyol: Jurnalis Sergio Lopez de Vicente baru-baru ini berbagi di AS bahwa Mario Martin, gelandang Real Madrid berusia 20 tahun, hampir mengamankan tempat di tim utama meskipun penampilannya tidak meyakinkan melawan Milan selama pertandingan pramusim pertama.

Media tersebut menyebutkan bahwa meskipun keputusan akhir tentang masa depan Martin masih tertunda, mengingat permintaannya di pasar, semua tanda menunjukkan bahwa ia adalah kandidat utama di antara skuad muda, bahkan melampaui Nico Paz.

AS melaporkan bahwa Carlo Ancelotti sangat menghormati Martin. Ia mengagumi keseriusan, etos kerja, dan sikap hormat sang gelandang. Selain itu, Martin adalah penggemar berat Real Madrid, dan kepribadiannya mencerminkan Nacho, pemain berdedikasi lainnya yang dikenal karena penampilannya yang kuat di lapangan dan ketenangan di luar lapangan.

Baru-baru ini, Ancelotti mengisyaratkan kemungkinan masuknya Martin ke tim utama selama konferensi pers sebelum pertandingan melawan Milan. Ancelotti menyatakan, “Tentu saja, kami kekurangan pemain, tetapi kami memiliki tim yang bagus saat ini: Courtois, Modric, Lucas Vazquez, Fran García, Guler, Ceballos, Endrick, Brahim, Mario Martin… ini adalah kesempatan yang bagus untuk menunjukkan permainan sepak bola yang bagus, seperti biasa.”

Khususnya, nama Martin disebut-sebut bersama pemain-pemain tim utama yang mapan, yang merupakan hal yang signifikan. Langkahnya tampak jelas. Rencana Ancelotti tampaknya melibatkan promosi Martin ke tim utama secara permanen. Meskipun mengalami awal yang sulit dalam pertandingan melawan Milan, di mana ia melakukan kesalahan awal yang hampir menyebabkan gol bagi lawan, ia segera meminta maaf dan pulih.

Gelandang tersebut menyadari tantangan yang akan dihadapinya jika ia tetap bersama tim utama. Ia akan berada di urutan terbawah dalam urutan pemain tengah, di belakang pemain-pemain seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Federico Valverde, Jude Bellingham, Luka Modric, dan Dani Ceballos. Namun, ia tidak gentar menghadapi prospek yang menakutkan ini. Baginya, bertahan di tim utama adalah mimpi yang menjadi kenyataan, dan ia bertekad untuk bekerja keras dan mendapatkan tempatnya.

Keyakinannya bersumber dari fakta bahwa musim mendatang bisa menampilkan hingga 72 pertandingan, yang mengharuskan rotasi reguler dalam skuad. Realitas ini memberinya kesempatan untuk bermain dan membuktikan dirinya. Pola pikir Martin difokuskan pada memanfaatkan peluang ini dan menunjukkan kemampuannya.

Artikel Tag: Mario Martin, Carlo Ancelotti, Real Madrid