Marcus Rashford: Akun Pelaku Rasisme di Media Sosial Seharusnya Dihapus

Berita Liga Premier: Marcus Rashford mengatakan bahwa perusahaan media soaial seharusnya segera menghapus akun para pelaku yang menyebarkan tindakan rasisme.

Striker Manchester United itu kerap menjadi korban tindakan rasis online, dan baru-baru ini dia juga kembali menjadi korban setelah timnya bermain imbang 0-0 kontra Arsenal dua pekan lalu.

Bicara pada Sky Sports tentang rasisme online, Marcus Rashford mengatakan bahwa, ‘seharusnya mudah untuk menghentikan hal itu karena perusahaan hanya perlu menonaktifkan akun pelaku’.

Dia kemudian menambahkan, “Kita semua tahu bahwa sangat mudah untuk membuat 4 atau 5 akun, tapi jika anda harus memblokir semuanya, maka blokir saja semuanya.

“Itu tergantung pada perusahaan media sosial sendiri. Jika mereka melihat siapapun melakukan pelanggaran dalam hal apapun, akun mereka seharusnya segera dihapus, begitulah anda mengatasi situasi itu.

Sementara menurut Phil Neville, para pemain bola sebaiknya berhenti menggunakan medsos karena dia meyakini bahwa perusahaaan masih belum maksimal dalam melindungi pengguna mereka dari rasisme.

Neville menambahkan, “Saya sudah kehilangan kepercayaan terhadap siapapun yang menjalankan departemen medsositu, jadi mari kirimkan pesan kuat: berhenti dari media sosial selama 6 bulan.

“Kemudian mari kita lihat apa dampaknya bagi perusahaaan-perusahaan medsos itu.”

Awal pekan ini beberapa petinggi dunia sepak bola yang mengirimkan surat terbuka pada CEO Twitter dan CEO Facebook. Surat yang ditandatangani oleh Liga Premier, FA, EFL, WSL, Woman’s Championship, PFA, LMA, PGMOL, dan Kick itu Out, itu meminta perusahaan media sosial untuk melakukan tindakan lebih dalam menghentikan aksi rasis.

Artikel Tag: Marcus Rashford, Rasisme, media sosial