Marcos Cafu Sebut Sang Kakak Sebenarnya Lebih Jago Dari Dia

Berita Liga Italia: Marcos Cafu mengaku jika kakaknya merupakan pemain yang lebih baik dan berbakat darinya, meski pada akhirnya karir sepakbolanya jauh lebih baik dari sang kakak.

Marcos Cafu berasal dari keluarga besar yang mengajarkan pentingnya ketekunan. Dia masuk ke akademi Sao Paulo setelah ditolak empat kali dalam uji coba, pindah ke Real Zaragoza, Juventude, Palmeiras, AS Roma dan AC Milan.

Cafu mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional dengan 282 penampilan di Serie A dan 55 di Liga Champions.

Selama bermain, dia berhasil memenangi Piala Dunia tahun 1994 dan 2002, Copa America pada tahun 1997 dan 1999, Scudetto bersama Roma di tahun 2001 dan scudetto bersama Milan di tahun 2004.

Dia juga memenangkan Liga Champions, Piala Interkontinental, dua Piala Super UEFA, dan berbagai gelar lainnya. Pengalaman inilah yang ia bagikan dalam Festival dello Sport di Trento, yang diselenggarakan La Gazzetta dello Sport

“Saya ingin menjadi pemain. Itu yang ada di pikiran saya. Kakak saya jauh lebih berbakat daripada saya, dia punya kaki kiri yang luar biasa. Namun dalam keluarga yang beranggotakan enam orang, seseorang harus bekerja.” ujar Cafu.

“Kakak saya bilang: 'Ya, saya memang lebih berbakat dalam sepak bola, tetapi kamu yang paling bergairah. Saya rasa kamu lebih haus akan hal ini, jadi saya akan tinggalkan saja, tetapi kamu pergilah dan bermain.' Sekarang saya berusaha melakukan apa pun yang saya bisa untuk saudara-saudara saya.”

Artikel Tag: Marcos Cafu