Manchester United dan Sifat Ketergantungan Pada Bruno Fernandes

Berita Liga Inggris: Manchester United menghadapi periode ketidakpastian dan perubahan di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, namun ada satu pemain yang tetap menjadi titik tumpu bagi tim, ia adalah Bruno Fernandes.

Kapten Manchester United ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu dari sedikit pemain yang dapat diandalkan di tengah kondisi klub yang goyang.

Sejak mengambil alih ban kapten dari Harry Maguire, Fernandes telah menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam fase transisi United. Era baru United tampak tengah dibangun dengan kedatangan bek tengah muda Leny Yoro dan penyerang Bologna, Joshua Zirkzee, tetapi Fernandes tetap menjadi kekuatan utama di lapangan.

Musim lalu, Fernandes adalah salah satu dari sedikit pemain senior yang tampil maksimal, meskipun Marcus Rashford mengalami musim yang pasang surut, Casemiro tampak kewalahan, dan Andre Onana sulit konsisten. Pemain-pemain muda seperti Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund memberikan harapan, namun mereka masih dalam proses perkembangan.

Scott McTominay juga menunjukkan dedikasi dengan beberapa gol penting, tetapi Ten Hag tampaknya belum sepenuhnya memanfaatkan potensinya secara optimal. Kritik dari mantan pemain seperti Roy Keane tentang keputusan untuk menyerahkan ban kapten kepada Fernandes bisa dimengerti, namun sulit untuk menemukan alternatif kapten di tim dengan sedikit jiwa pemimpin.

Fernandes mungkin memiliki kecenderungan untuk mengeluh kepada wasit, tetapi ia adalah salah satu dari sedikit pemimpin sejati yang dimiliki United. Sejak kedatangannya pada tahun 2020, Fernandes hanya absen satu pertandingan karena cedera dan jarang diistirahatkan. Ia selalu siap sedia dan tidak takut untuk memimpin tim ketika mereka dalam tekanan.

Dalam sebuah pernyataan pada bulan Mei ketika rumor ketertarikan PSG muncul, Bruno Fernandes menyatakan: "Klub menginginkan saya. Saya merasa klub ingin saya menjadi bagian dari masa depan. Seperti yang selalu saya katakan, saya tidak ingin menjadi pemain yang tidak diinginkan klub. Jika karena alasan tertentu mereka tidak menginginkan saya, saya akan pergi. Namun, jika mereka menginginkan saya, saya akan bertahan."

Artikel Tag: Manchester United, Premier League, Bruno Fernandes