Manajemen Persib Sambut Kebijakan PSBB di Bandung Raya

Penulis: M. Aldi

Rabu 22 Apr 2020, 00:15 WIB

Manajemen Persib Sambut Kebijakan PSBB di Bandung Raya — Kuswara S. Taryono (Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat)

Berita Liga 1 Indonesia: Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Bandung Raya mulai berlaku 22 April. Sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat nomor 30 tahun 2020, PSBB akan berakhir 5 Mei mendatang.

Pulang Tanpa Poin dari Bandung, Borneo Kecewa Hasil Akhir

Upaya menekan penyebaran dan memutus mata rantai wabah virus covid-19 menjadi dasar diberlakukannya PSBB. Persib pun sudah berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dengan beberapa kebijakan yang diambil.

PT. PBB selaku perusahaan memastikan akan mengentikan segala aktivitas perkantoran yang berkantor di Graha Persib. Seluruh karyawan sudah diberi instruksi untuk bekerja di rumah masing-masing ketika PSBB.

Selain itu kegiatan tim juga dipastikan akan diliburkan pada masa PSBB baik itu skuat senior, diklat maupun tim putri. Para pemain mendapat perintah agar berlatih di rumah masing-masing sesuai program yang diberikan pelatih.

Khusus untuk skuat utama Maung Bandung, tim asuhan Robert Rene Alberts itu sudah dibubarkan sejak tiga pekan lalu. Terlebih sempat ada satu pemain, Wander Luiz yang positif terpapar virus dan kini sudah pulih.

Manajemen Persib melalui Kuswara S. Taryono pun menyebut pihak klub sangat mendukung penuh kebijakan PSBB. Sudah sepatutnya Persib mengikuti keputusan pemerintah karena ini bentuk dari upaya memutus wabah yang menghantui.

"Tentang program PSBB, tentunya kita harus disiplin mengikuti apapun keputusan pemerintah. Kita mengikuti ketentuan yang ada dan senantiasa berpikir ke arah positif," kata Komsaris PT. PBB tersebut.

Kuswara pun berharap semua masyarakat Bandung Raya bisa ikut mengikuti instruksi pemerintah. Karena kedisiplinan dari para warga yang akan sangat berperan dalam kebijakan PSBB tersebut agar berjalan efektif.

"Kami berharap ada kerja sama yang bagus dari seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya Kota Bandung tapi juga Kota Cimahi dan sebagian Sumedang. Mudah-mudahan dengan kedisiplinan wabah ini bisa berakhir dengan cepat," tandasnya.