Manajemen Persib Masih Harapkan Keajaiban Angkat Trofi Juara

Berita Liga 1 Indonesia : Peluang Persib menjadi juara kian berat karena terpaut jarak lima angka. Namun pihak manajemen klub masih berharap ada keajaiban bagi Maung Bandung menduduki singgasana juara di akhir musim.

Secara matematis memang kans meraih trofi masih terbuka. Namun syaratnya adalah Persib berhasil menang pada dua laga sisa dan sebaliknya Bali United harus selalu kalah. Sedangkan raihan satu poin saja sudah cukup membuat tim asuhan Stefano Cugurra menjadi juara.

Teddy Tjahjono mengakui bahwa kecil kemungkinan Persib menjadi juara. "Iya cukup berat, ya berdoa saja mudah-mudahan dikasih gelar juara. Artinya kita harus menang terus dan pesaingnya kepeleset," ujarnya saat diwawancara.

Direktur PT. PBB ini menyebut segala kemungkinan masih mungkin terjadi. "Kita kan engga pernah tahu lah, mudah-mudahan saja lah kita bisa selesaikan sisa pertandingan terakhir dengan hasil maksimal," ujarnya melanjutkan.

Menurutnya yang penting adalah kemenangan harus digapai pada sisa laga musim ini menghadapi Persik serta Barito Putera. Rasa optimis pun dihembuskan Teddy Tjahjono bagi tim yang punya keinginan menjadi juara.

Dia juga menyebut kemenangan bisa memastikan tim meraih satu tiket ke kompetisi Asia tahun depan. "Ya masih lah (optimis), harus lah, di dalam hidup harus optimis. Dan kalau menang setidaknya lolos AFC pasti," ucapnya.

Mengenai kinerja tim di musim ini, Teddy tidak bersedia memberikan penjelasan. Menurutnya itu akan jadi bahan pembahasan di agenda evaluasi tim ketika musim kompetisi usai. "Nanti kita akan lihat evaluasi secara keseluruhan, itu akan dilakukan setelah musim ini selesai," ujarnya.

Hasil imbang kontra Persebaya di pekan 32 jadi momentum jarak poin dengan Bali United melebar. Kesempatan untuk terus menempel ketat sang rival hilang akibat kesalahan sendiri. Salah satunya karena Ardi idrus melakukan aksi ceroboh yang membuatnya dikartu merah.

Teddy Tjahjono mengaku kecewa dengan hasil di laga itu. Tapi dia juga cukup berbesar hati dan menerima kegagalan timnya mempertahankan keunggulan. Menurutnya yang harus diperjatikan adalah pemain bisa belajar dari kejadian di laga tersebut dan tidak mengulanginya lagi.

"Pasti lah kecewa, tapi sudah lah dan kita belajar dari pertandingan kemarin. Kita belajar agar tidak melakukan kesalahan yang sama di masa yang akan datang," ujar pria berkacamata ini memungkasi.

Artikel Tag: Persib, Teddy Tjahono