Manajemen Borneo FC Berlakukan Lockdown untuk Pemain di Samarinda

Berita Liga 1 Indonesia: Sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus Corona atau Covid-19, manajemen borneo FC memberlakukan lockdown terhadap seluruh pemainnya. Meski latihan tim diliburkan, para pemain tidak perkenankan untuk meninggalkan Kota Samarinda.

Sejak 22 Maret 2020 manajemen klub memutuskan untuk melakukan lockdown terhadap segala aktivitas yang berhubungan dengan tim. Hal itu diutarakan manajer Borneo FC Farid Abubakar. Menurutnya, kebijakan ini murni karena pertimbangan keselamatan.

"Makanya kita stop untuk sementara waktu sampai tanggal 1 April," katanya, seperti dilansir laman resmi Borneo FC.

Borneo FC sebelumnya sempat berlatih rutin sepulang libur lima hari setelah pertandinhan pekan ketiga, ketika Sultan Samma dan kawan-kawan sukses memetik kemenangan 2-1 atas Persela Lamongan di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (13/3).

Namun status pandemi Covid-19 yang semakin meningkat dan penyebarannya yang terus meluas membuat Pesut Etam kembali menghentikan aktivitas skuatnya, termasuk latihan rutin tim.

Tak sebatas itu, Borneo FC Samarinda juga mengambil langkah dengan melarang pemain dan ofisial tim untuk bepergian keluar daerah selama lockdown diberlakukan. Mereka diimbau untuk tetap di Kota Samarinda.

"Jadi pemain diharap menjaga kondisi sebisanya, latihan ringan dan tidak keluar mes atau rumah bagi pemain yang di rumah. Tidak keluar pokoknya jika tidak mendesak. Kami juga ingatkan mereka untuk berkomunikasi dengan dokter setiap saat bila ada gejala sakit," paparnya lagi.

Farid menerangkan, aturan yang diberlakukan tersebut sebagai upaya agar para pemain dan ofisial Borneo FC tidak terpapar Covid-19. "Ya kami berharap situas ini segera membaik dan kita bisa kembali bertanding seperti semula," pungkas Farid kemudian.

Artikel Tag: Liga 1, Borneo FC, Edson Tavares