Madura United Ingatkan Hutang PT LIB kepada Klub-Klub Liga 1

Berita Liga 1 Indonesia: Jelang digulirkannya Liga 1 Indonesia musim depan, Madura United mengingatkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi liga untuk lebih profesional dalam menjalankan liga musim depan. Hal-hal beruba subsidi untuk setiap klub peserta dan profit sharing hak siar televisi harus benar-benar jelas sebelum liga baru digulirkan.

Ketegasan itu disampaikan pihak Madura United karena tidak mau kejadian seperti liga musim lalu kembali terulang tahun depan. Pasalnya, meski kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2017 sudah selesai sejak 15 November lalu, sisa hak klub masih belum didistribusikan oleh PT LIB. Tak  hanya itu, hingga kini, Madura United sebagaimana disampaikan Ziaul Haq, Direktur PT PBMB, juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan rincian hak klub dari profit sharing hak siar selama pelaksanaan kompetisi musim lalua.

“Belum ada laporan dari profit sharing hak siar. Kami berharap segera ada kejelasan untuk itu,” jelas Zia seperti dilansir situs resmi Madura United.

Tersendatnya pembagian hak komersial dan profit sharing dari siaran langsung tersebut, diakui Ziaul Haq, memang tidak berpengaruh besar terhadap pemenuhan hak-hak pemain musim lalu termasuk juga pemenuhan pembayaran 'Down Payment' pemain.

“Menagih hak adalah kewajiban. Karena kewajiban setiap klub selama satu musim sudah terpenuhi,” pungkas Ziaul Haq.

Profit sharing hak siar, seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan lain klub peserta Kompetisi Liga 1. Sebab, pada pelaksanaan kompetisi pertamakalinya pasca suspend FIFA  tersebut, pihak operator tidak  menyiapkan hadiah bagi juara.

Kendati tidak ada hadiah, setiap klub, pada awal kompetisi dijanjikan PT LIB akan mendapatkan hak komersil sebesar Rp 7,5 miliar ditambah juga akan mendapatkan profit sharing dari hak siar melalui penghitungan rating televisi masing-masing tim yang bertanding.

Artikel Tag: Liga 1, pt lib, PSSI, madura united