Luis Puji ‘Keberanian’ Gerard Pique Dukung Referendum Catalonia

Berita Liga Spanyol: Fullback kiri Atletico Madrid, Filipe Luis, memuji keberanian palang pintu Barcelona Gerard Pique yang telah mengekspresikan pendapatnya mengenai referendum Catalonia. Luis juga mendorong para pesepak bola lainnya untuk lebih vokal dalam menyuarakan pendapat mereka.

Seperti diketahui, Pique mendukung diadakannya referendum di Catalonia – meski dia tidak mengindikasikan akan memilih merdeka atau tidak. Dan Luis, yang akan bertemu dengan Pique pada Sabtu (14/10) saat laga Atletico vs Barcelona, menyebut tindakan Pique ‘berani’.

“Saya tidak selalu setuju dengan pendapat Pique, tapi saya adalah salah satu fans nya,” kata Luis pada El Mundo.

“Dia berani menyuarakan pendapatnya, seperti (Alvaro) Arbeola. Ini adalah sesuatu yang mengagumkan dan orang-orang seharusnya tidak takut untuk menyuarakan apa yang mereka pikirkan, mereka tidak seharusnya bersembunyi di balik ketenaran."

“Para pesepak bola lain seharusnya mengikuti dia dan tidak bersembunyi, itu akan menjadi hal yang bagus karena anda sama dengan warga yang lainnya dan harus menerimanya.”

Sementara mengenai pendapatnya sendiri tentang referendum kemerdekaan Catalonia, Luis mengaku tidak terlalu memahami keinginan mereka yang menginginkan kemerdekaan.

“Debat kemerdekaan Catalonia? Saya mengikutinya setiap hari, tapi saya harus mengakui, saya tidak benar-benar mengerti."

“Saya bisa menghormati pendapat kelompok separatis tapi saya tidak mengerti, saya terbiasa dengan dunia yang bersatu dan perbatasan yang terbuka, bukan komunitas yang ingin menutup diri."

“Ini karena saya terbiasa menjadi seorang Brazil, yang tentu saja memiliki banyak kekurangan, tapi warganya bangga pada negara mereka … kiri, kanan, atau tengah, tak jadi masalah.

“Orang-orang bangga menjadi warga Brazil, tapi untuk situasi ini, saya tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa berfikir bahwa masa depan anak-anak mereka akan lebih baik.”

Artikel Tag: Felipe Luis, Gerard Pique, Atletico Madrid, Barcelona, Katalonia, referendum