Luis Figo Turun Tangan Membela Carlo Ancelotti

Berita Liga Spanyol: Saat tekanan meningkat di Real Madrid menyusul masa sulit, mantan pemain Luis Figo turun tangan untuk membela Kylian Mbappe dan Carlo Ancelotti, mendorong ketenangan di tengah meningkatnya ketegangan di Santiago Bernabeu.

Ikon Portugal, yang pernah bermain untuk Barcelona dan Madrid, dengan cepat meremehkan ejekan yang ditujukan kepada Mbappe, dengan menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari bermain di klub sebesar itu.

Mbappe, yang datang tahun lalu dengan beban harapan di pundaknya, dicemooh selama pertandingan melawan Athletic Club baru-baru ini. Ia bahkan memilih untuk menonton pertandingan dari bangku cadangan daripada masuk ke ruang ganti, yang memicu kritik dan kehebohan media.

Namun Luis Figo, yang telah melewati tekanan era Galactico, tidak terpengaruh oleh kejadian tersebut. “Mbappe tidak perlu merasa istimewa. Kita semua pernah dicemooh di Bernabeu,” katanya sambil mengangkat bahu, seraya menambahkan bahwa musim pertama di Real Madrid “tidak pernah mudah.”

Mantan peraih Ballon d’Or itu juga mendukung Carlo Ancelotti, yang masa depannya di klub itu tidak menentu.

“Saya sangat terkejut bahwa nilainya sebagai pelatih dipertanyakan,” kata Figo tegas. “Seseorang yang telah memenangkan segalanya dan membuktikan nilainya tahun demi tahun. Dalam sepak bola, Anda tidak selalu bisa menang.”

Kata-katanya menggemakan sentimen orang lain di dunia sepak bola, termasuk Cafu dan Fabio Capello, yang juga membela kredensial pelatih Italia itu. Saat dua derby yang menentukan melawan Barcelona sudah di depan mata, satu di final Copa del Rey dan satu lagi di La Liga, Figo menolak untuk memprediksi hasilnya, dan memilih untuk bersikap santai.

“Siapa yang akan mengalahkan siapa? Kita lihat saja,” katanya dengan nada ironis.

Bagi seorang pria yang memahami kedua sisi jurang pemisah, sikap diplomatis namun mendukung Figo memiliki bobot tersendiri. Dan bagi Mbappe, yang sedang belajar memahami sorotan lampu Madrid yang intens, kata-kata Figo menjadi pengingat bahwa bahkan legenda pun menghadapi siulan, tetapi kehebatan terletak pada bagaimana seseorang meresponsnya.

Artikel Tag: Carlo Ancelotti, Real Madrid, Luis Figo