Lucarelli Tuntaskan Janji Bawa Parma Kembali ke Serie A

Berita Liga Italia: Sambil berlinang air mata bahagia, Alessandro Lucarelli, merayakan kembalinya Parma ke kasta teratas sepak bola Italia, Serie A. Sang kapten veteran terharu bisa memenuhi janjinya kepada klub berjuluk Crociati tersebut.

Parma yang berdiri sejak tahun 1913 terpaksa menelan pil pahit di tahun 2015, klub ini dinyatakan bangkrut dan harus degradasi ke Serie D. Namun, sabtu dini hari waktu Indonesia, Parma mencetak sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih promosi tiga tahun beruntun.

Lucarelli adalah kapten Parma saat bangkrut dan berlaga di Serie D, sampai saat ini ia juga masih menyandang status tersebut.

“Saya berjanji. Saya berkata saya akan membawa Parma kembali ke Serie A. Saya memenuhi janji tersebut,” kata Lucarelli sambil berlinang air mata kepada Sky Sport Italia.

“Terasa tidak nyata, ini tidak mungkin. Tidak ada seorang pun yang menyangka akhir seperti ini, bahkan tidak dalam mimpi terliar saya. Orang lain sedang merayakan sesuatu, lalu ada suara gemuruh dari tribun. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” lanjut sang kapten.

“Ini adalah perjalanan luar biasa yang kami mulai tiga tahun lalu di hadapan penggemar yang sangat luar biasa ini. Kami mengalami momen sulit, tetapi kami berhasil bangkit. Mereka tidak pernah menyerah dan saya bangga menjadi kapten mereka,” imbuh pemain yang berposisi sebagai bek ini.

Lucarelli tahun lalu berkata bahwa ia akan pensiun, tetapi saat mereka promosi dari Lega Pro ke Serie B ia mengurungkan niatnya dan memutuskan bermain satu musim lagi. Lucarelli akan segera berusia 41 tahun dan bisa saja menggantung sepatunya dan menjadi staff di Parma.

“Sekarang saya bisa pensiun. Saya tidak tahu, tunggu saja. Saya hanya butuh merayakan momen ini sekarang,” ujar Lucarelli.

Kepastian Parma promosi ini ditentukan oleh hasil imbang Frosinone yang didapat pada menit akhir. Frosinone unggul 2-1 atas Foggia hingga menit 89, hasil yang membuat Parma akan melalui play-off promosi. Tetapi, sebuah serangan balik dari Foggia berhasil membobol gawang Frosinone dan membuat laga berkesudahan imbang 2-2.

“Saat Frosinone unggul 2-1, kami serasa mati dan telah bersiap untuk play-off. Lalu kami mendegar penonton bersorak dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kami berterima kasih kepada Foggia. Mereka sangat membantu kami,” ujar Amato Ciciretti, pencetak gol kedua Parma atas Spezia.

Artikel Tag: Alessandro Lucarelli, Parma, Frosinone, Serie A, Serie B, Promosi