Lovren Disebut Sebagai 'Mata Rantai Terlemah' Liverpool

Berita Sepak Bola: Phil Babb berpikir Dejan Lovren adalah "mata rantai terlemah" di tim Liverpool yang menderita kekalahan 2-1 di kandang Manchester City pada Kamis malam (03/01).

Keunggulan Liverpool di puncak Liga Premier dipangkas menjadi empat poin pada malam yang dramatis di Etihad dan Lovren kesulitan melawan serangan City.

Lovren gagal menghalau Sergio Aguero untuk gol pembuka City dan membuat beberapa kesalahan di babak kedua yang bisa menyebabkan gol lebih lanjut.

Ditanya apakah Aguero ingin menyerang Lovren, mantan bek Liverpool itu mengatakan kepada Sky Sports: "Untuk mengatakan bahwa Aguero secara khusus menargetkannya, saya tidak begitu yakin."

"Tapi, jika Anda melihat garis belakang itu, Anda mungkin akan mengatakan bahwa tautan terlemah adalah Dejan Lovren dan itu terbukti."

"Dia memiliki permainan yang kurang bagus. Beberapa distribusinya buruk, pengambilan keputusan."

"Bahkan menjelang akhir, ketika Liverpool menyerang dan (Virgil) Van Dijk sudah maju, dia (Lovren) memainkan bola langsung ke kotak penalti, dan Anda mungkin akan mengatakan Anda perlu bermain melebar, jadi ada peluang yang lebih baik untuk bola kedua."

"Tapi apa yang Anda katakan tentang Sergio Aguero? Dia benar-benar seorang striker kelas dunia dan aset besar bagi City."

Sejak 2011, Aguero telah mencetak 37 gol dalam pertandingan antara enam klub besar, 16 lebih banyak dari striker Tottenham, Harry Kane, yang berada di urutan kedua dengan 21.

Dia berkata: "Saya selalu lebih memilih Aguero untuk kemampuan yang dia buat, keputusan yang dia buat di dalam dan sekitar area penalti."

"Ketika Anda berbicara tentang menargetkan pemain untuknya, saya pikir dia menargetkan area lapangan untuk mendominasi."

Artikel Tag: premier league 2018, Liverpool, Dejan Lovren