Lionel Messi Didesak Minta Maaf atas Ulah Enzo Fernandez

Berita Sepak Bola: Seorang anggota pemerintah Argentina mendesak Lionel Messi untuk meminta maaf setelah video Enzo Fernandez memperlihatkan para pemain tim nasional menyanyikan sebuah lagu rasis setelah kemenangan mereka di Copa America pada akhir pekan lalu.

Chelsea telah membuka 'prosedur disiplin internal' setelah Enzo Fernandez merekam rekan setimnya di Argentina yang menyanyikan lagu rasis tentang tim nasional Prancis. Para pemain Argentina sedang merayakan kemenangan 1-0 atas Kolombia di final Copa America pada Ahad (14/7), ketika Fernandez mulai menyiarkan video langsung dari bus tim di Instagram.

Selama siaran Enzo Fernandez, para pemain Argentina terdengar menyanyikan dua baris pertama dari lagu tersebut, ‘di paspor, kewarganegaraan Prancis, dengar, sebarkan, mereka bermain di Prancis, tapi mereka semua…’, sebelum seseorang terdengar mengatakan, ‘hentikan video’.

Nyanyian rasis dan transfobik tersebut, yang pertama kali dinyanyikan oleh pendukung Argentina selama Piala Dunia 2022, mengklaim bahwa para pemain Prancis ‘semuanya berasal dari Angola’ dan membuat referensi yang keji tentang rumor hubungan antara Kylian Mbappe dan model transgender, Ines Rau.

Lirik lengkap lagu tersebut adalah: ‘Dengar, sebarkan, mereka bermain di Prancis, tapi mereka semua dari Angola, mereka akan berlari dengan baik, mereka suka tidur dengan orang transgender, ibu mereka dari Nigeria, ayah mereka dari Kamerun, tapi di paspor tertulis: Prancis.’

Fernandez telah mengeluarkan permintaan maaf secara publik, sementara dipahami bahwa ia juga telah meminta maaf secara pribadi kepada skuat Chelsea. Pemain berusia 23 tahun tersebut bermain bersama beberapa rekan setimnya di Chelsea yang berasal dari Prancis berkulit hitam termasuk Benoit Badiashile, Axel Disasi, Wesley Fofana, Malo Gusto, Christopher Nkunku, dan Lesley Ugochukwu. Pada Selasa malam, Fofana mengecam Fernandez dengan membagikan video tersebut di X dengan keterangan: ‘Sepak bola di tahun 2024: rasisme tanpa hambatan.’

Sementara itu, Lionel Messi, yang menjadi kapten Argentina dalam kemenangan di Copa America, tidak berada di bus tim ketika lagu tersebut dinyanyikan karena ia tinggal di Miami untuk menerima perawatan cedera pergelangan kaki yang ia derita selama kemenangan melawan Kolombia. Namun, Julio Garro, yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Olahraga Argentina, percaya bahwa Messi dan presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, juga harus meminta maaf atas video rasis tersebut.

“Saya pikir kapten tim nasional harus keluar dan meminta maaf atas situasi ini, begitu juga dengan presiden AFA, saya pikir itu pantas,” kata Garro dalam wawancara radio dengan Maria O’Donnell di Urbana Play. “Ini adalah sesuatu yang membuat kita sebagai negara dalam posisi buruk, dengan begitu banyak kejayaan, tetapi dapat membawa hal ini ke tingkat teladan adalah sesuatu yang sangat baik, dan ini sering dilakukan di negara kita dan di dunia.”

Garro juga mengakui bahwa sepak bola Argentina ‘kurang tegas’ dalam menangani diskriminasi dalam olahraga. ”Ini lebih sering terjadi dalam kehidupan sosial, di sekolah, di klub, tetapi belum sampai ke sepak bola besar,” katanya. “Saya pikir dengan adanya kesalahan ini, ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk melihat bahwa sepak bola bisa meminta maaf.”

Setelah menerima gelombang kritik di media sosial atas komentarnya, Garro, yang wawancaranya dipublikasikan dalam video oleh Urbana Play, kemudian membantah klaim bahwa ia meminta Lionel Messi untuk mengeluarkan permintaan maaf. “Saya secara tegas menyangkal bahwa saya telah meminta Messi untuk meminta maaf,” tulisnya di X. “Akan sangat tidak sopan kepada seseorang yang selalu menghormati kami dengan kualitas kemanusiaan dan olahraganya.”

Artikel Tag: Lionel Messi, Enzo Fernandez, Timnas Argentina, Chelsea