Leicester City Butuh Perombakan Besar Demi Bertahan di Premier League

Berita Liga Inggris: Gary Lineker dan Alan Shearer mengomentari krisis yang melanda Leicester City, dengan menyoroti masalah di manajemen klub dan kebutuhan perombakan skuad demi bertahan di Premier League.

Kekalahan 0-3 dari Wolverhampton Wanderers di King Power Stadium pada Ahad (22/12) lalu semakin memanaskan suasana di kalangan para pendukung. Sorakan "Rudkin Out" kembali terdengar, merujuk pada direktur sepak bola Jon Rudkin, yang dianggap sebagai salah satu penyebab utama keterpurukan Leicester City.

Mantan pemain Leicester dan presenter BBC Match of the Day, Gary Lineker, menilai masalah klub tak hanya terletak pada performa pemain, tetapi juga pada pengelolaan tim. Lineker menyoroti keputusan klub pada musim panas 2022, ketika mantan pelatih Brendan Rodgers tidak mendapatkan dukungan transfer yang diinginkannya.

“Kita kehilangan seorang pelatih elite seperti Rodgers karena kesalahan manajemen. Penggemar selalu menyalahkan pelatih terlebih dahulu, tetapi kali ini mereka tahu masalahnya lebih dalam," kata Lineker dalam podcast The Rest is Football.

Alan Shearer, mantan striker Newcastle dan Inggris, menilai skuad Leicester saat ini tidak cukup kompetitif. Menurutnya, meski Ruud van Nistelrooy sempat memberikan hasil positif di awal, masalah mendasar tim tetap belum terselesaikan.

“Saya tidak berubah pikiran sejak Van Nistelrooy ditunjuk. Mereka butuh perombakan besar-besaran. Tim ini, secara keseluruhan, tidak cukup bagus,” ujar Shearer.

Leicester, yang menempati peringkat ke-17 di klasemen Premier League, kini dihadapkan pada tugas berat untuk memperbaiki performa mereka dan keluar dari zona bahaya. Dengan tantangan besar di dalam dan luar lapangan, langkah perombakan besar tampaknya menjadi satu-satunya jalan untuk kembali bangkit.

Artikel Tag: Gary Lineker, Alan Shearer, Leicester City, Premier League