Legenda Sepakbola Bandung Kenang Sosok Bejo Sugiantoro

Legenda sepakbola Bandung, Djadjang Nurdjaman
Berita Liga Indonesia: Pelatih kenamaan Indonesia, Djadjang Nurdjaman turut berduka atas meninggalnya Sugiantoro. Mantan bek tim nasional Indonesia dan Persebaya tersebut berpulang pada Selasa (25/2).
Sugiantoro meninggal dunia di usia 47 tahun karena serangan jantung ketika bermain sepakbola sekitar pukul 17.20 WIB. Rasa kehilangan dirasakan Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) karena memiliki relasi yang baik.
Mereka merupakan sosok yang pernah bekerja bersama pada tahun 2018 lalu. Saat itu Djanur menjadi sosok kepala pelatih Persebaya dan Sugiantoro berada di jajaran staf pelatih dan berperan sebagai asisten pelatih.
"Yang pasti dunia sepakbola tanah air kehilangan sosok pelatih yang potensial, muda, punya potensi menjadi pelatih yang besar," tutur Djanur ketika diwawancara lewat sambungan telepon, Selasa (25/2) malam.
"Kebetulan saya juga kan pernah kerja bareng sama beliau, pernah bersama di Persebaya pada tahun 2018, saya pelatihnya dan coach Bejo sebagai asistennya," lanjut eks pelatih Persib Bandung ini melanjutkan.
Menurutnya Sugiantoro adalah sosok pelatih dengan potensi yang besar. Status sebagai bek timnas dan memiliki segudang prestasi di kompetisi Indonesia membuatnya punya bekal yang bagus secara teknis.
"Ya saya bekerja dengan beliau cukup harmonis, dia membantu pelatih kepala dengan baik. Dia tekun, mau belajar, apalagi dia kan mantan pemain tim nasional sepakbola Indonesia," ujar Djadjang Nurdjaman.
Selain itu, legenda Persebaya ini mempunyai modal berupa cara interaksi yang bagus dengan pemainnya. Kedekatan dengan pemain "Jadi saya pikir saya lihat waktu itu, dia sosok pelatih bagus di masa depan," lanjut legenda sepakbola Bandung ini.
Komunikasi juga intensif terjalin kedua sosok ini meski di kompetisi musim 2024/2025 mereka bertindak sebagai lawan. Sugiantoro merupakan pelatih Deltras, sedangkan Djanur di awal musim menahkodai Persikabo 1973 dan kemudian menjadi arsitek Gresik United.
"Masih (komunikasi), masih ingat waktu pembukaan di Liga 2 tahun ini, waktu (sosialisasi) law of the game. Kemudian saya juga kan di Gresik, beliau di Sidoarjo. Jadi ketemu, ketemu jadi lawan dan saya bisa dikatakan sama beliau itu cukup dekat," tutup pelatih yang membawa Persib menjadi juara di musim 2014 itu.
Artikel Tag: Sugiantoro, Persib, Djadjang Nurdjaman, persebaya
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/legenda-sepakbola-bandung-kenang-sosok-bejo-sugiantoro
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini