Lee Carsley Belum Menyerah Kejar Kesempatan Jadi Manajer Timnas Inggris

Berita Sepak Bola: Lee Carsley belum menyerah dalam upayanya menjadi manajer tetap Timnas Inggris, meskipun gagal mendapatkan posisi tersebut setelah menjalani peran sebagai pelatih sementara. Mantan gelandang Everton itu memimpin The Three Lions pasca Gareth Southgate mundur setelah Euro 2024, tetapi akhirnya posisi tersebut jatuh ke tangan Thomas Tuchel.

Lee Carsley sempat mencatat lima kemenangan dan satu kekalahan selama masa kepemimpinannya sebagai pelatih interim Timnas Inggris. Namun, meskipun performanya cukup baik, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) lebih memilih Thomas Tuchel sebagai pelatih utama, hanya dalam empat pertandingan sejak Carsley menangani tim senior.

Keputusan ini menempatkan Carsley dalam situasi sulit. Ia harus menghadapi pertanyaan mengenai masa depan kursi kepelatihan, sementara kabar penunjukan Tuchel belum diumumkan secara resmi. Meski demikian, Carsley menegaskan bahwa ia tetap menikmati kesempatan melatih Timnas Inggris dan menyadari bahwa ia harus terus membuktikan diri jika ingin mendapatkan kesempatan serupa di masa depan.

"Itu adalah sesuatu yang saya nikmati, tetapi pada akhirnya, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Anda harus benar-benar mendapatkan hak untuk berada di posisi itu, dan saya hanya bisa melakukan yang terbaik," ujar Carsley. "Saya merasa bahagia dan dipercaya dengan pekerjaan saya saat ini, jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan."

Ketika ditanya apakah menangani pemain bintang seperti Jude Bellingham dan Harry Kane telah mengubah pendekatannya, Carsley menjawab dengan jujur bahwa ia hanya berusaha menjadi dirinya sendiri. "Tidak, tidak benar-benar," kata Carsley. "Saya mencoba menjadi diri sendiri, melakukan yang terbaik, dan menikmatinya. Meskipun ada saat-saat yang sulit, sebagian besar pengalaman itu sangat menyenangkan. Saya merasa terhormat dan dipercaya untuk berada di posisi itu."

Salah satu tantangan terbesar yang diakui Carsley adalah menghadapi tekanan media Inggris, yang menurutnya menjadi salah satu area yang perlu ia tingkatkan jika ingin sukses di level tertinggi. "Saya sadar akan hal itu. Jika saya ingin berkembang di masa depan, saya harus memastikan bahwa saya terus mendorong diri sendiri," katanya.

Meskipun gagal menjadi pelatih utama Inggris, Carsley tetap bangga dengan pencapaiannya, terutama setelah meraih kemenangan terakhirnya di Wembley saat menghadapi Republik Irlandia. "Itu adalah perasaan yang luar biasa, tetapi setelah itu semuanya terasa agak surreal. Saya datang dari euforia kemenangan dan kemudian kembali ke pekerjaan saya sehari-hari."

Setelah kembali ke posisinya sebagai pelatih tim muda Inggris, Lee Carsley kini fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi laga uji coba melawan Prancis dan Portugal. Dua pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan menuju Euro U-21 di Slovakia musim panas ini.

Di edisi sebelumnya, Inggris U-21 sukses menjadi juara setelah menang 1-0 atas Spanyol, dengan Curtis Jones mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut. Namun, dari skuad juara dua tahun lalu, hanya empat pemain yang masih memenuhi syarat untuk turnamen kali ini.

Artikel Tag: Lee Carsley, Timnas Inggris