Lawan Rasisme, Juan Jesus: Kami Manusia, Kami Punya Hati dan Jiwa
Berita Liga Italia: Juan Jesus bercerita tentang perjuangannya melawan diskriminasi dan rasisme di Serie A, setelah insiden dengan Francesco Acerbi di laga Inter Milan vs Napoli.
Bek tengah asal Brasil berusia 32 tahun ini terlihat berbicara dengan wasit Federico La Penna di penghujung pertandingan melawan Inter Milan pada 17 Maret, sambil menunjuk lencana Kick Racism di kaosnya.
Dia terus menuduh Francesco Acerbi telah berkata rasis kepadanya. Kantor Kejaksaan FIGC kini telah membuka penyelidikan dan kedua pemain akan diinterogasi dalam beberapa hari mendatang.
Acerbi sendiri kini sudah diistirahatkan dari kamp pelatihan Italia di. Pemain veteran Inter itu berisiko terkena larangan bermain 10 pertandingan jika dia terbukti bersalah melakukan rasisme terhadap Juan Jesus.
Berbicara kepada pemain muda Napoli, Mohamed Stick Mane, Jesus bercerita tentang perjuangan melawan rasisme yang sedang berlangsung.
“Sayangnya, rasisme adalah situasi yang telah kita alami sejak lama. Ada orang yang mengatakan bahwa kita sudah membaik, namun sayangnya ada beberapa undang-undang yang tidak dipatuhi.
“Menyedihkan karena kita semua sama, berkulit putih, hitam, dan lainnya. Yang saya yakini, kita diciptakan oleh Tuhan dan kita semua mempunyai tugas yang sama, untuk hidup di bumi ini tidak ada perbedaan. Sayangnya, masih ada rasisme di stadion.”
“Kita harus tumbuh sebagai manusia, saya rasa masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa ini sesuatu yang merugikan. Kami manusia, kami punya hati, jiwa, otak dan saya berharap undang-undang yang lebih kuat untuk menghentikan hal ini.”
Artikel Tag: Juan Jesus, Francesco Acerbi, Inter Milan, Napoli
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/lawan-rasisme-juan-jesus-kami-manusia-kami-punya-hati-dan-jiwa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini