Lamine Yamal Bicara Awal Mula Perjalanan Kariernya

Berita Liga Spanyol: Sensasi Barcelona, Lamine Yamal terus tampil mengesankan minggu demi minggu, tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Meskipun ia mengalami paceklik gol di La Liga, hal itu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kontribusinya secara keseluruhan bagi tim.

Di usianya yang baru 17 tahun, talenta La Masia ini sudah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Meskipun usianya masih muda, ia telah memenangkan Piala Super Spanyol bersama Barcelona dan Kejuaraan Eropa bersama Spanyol.

Pemain muda ini juga telah mengantongi Piala Kopa, penghargaan Golden Boy, dan telah dinominasikan untuk penghargaan Laureus World Breakthrough of the Year.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan UEFA.com, Lamine merenungkan tahun-tahun awalnya dalam sepak bola profesional dan bagaimana ia telah dewasa di level elit.

Yamal tetap dekat dengan lingkungannya, Rocafonda, yang terus membentuk kehidupan sehari-harinya. Pemain muda ini mengungkapkan bahwa ia memberi penghormatan kepada lingkungan tersebut dengan membuat gerakan tangan ‘304’, yang mewakili kode pos area tersebut, setiap kali ia mencetak gol.

“Artinya sama. Itu mewakili lingkungan saya dan budaya kami. Di Rocafonda, orang-orang dari berbagai latar belakang hidup bersama, tetapi pada akhirnya, kami seperti saudara; kami semua berasal dari keluarga yang sama,” kata Lamine Yamal.

“Saya masih merasakan hal yang sama. Saat kembali, saya merasa damai, tidak ada yang mengganggu saya, dan ini adalah tempat saya beristirahat. Di sanalah saya dapat bersantai dan memulihkan tenaga.”

Di usianya yang ke-17, pemain sayap Barcelona ini tidak hanya berubah secara fisik sejak melakukan debutnya, tetapi juga telah tumbuh secara signifikan, mendapatkan kepercayaan diri, dan berani untuk mencoba lebih banyak hal di lapangan.

“Banyak yang berubah. Sekarang, saya lebih percaya diri dan melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak akan saya lakukan. Saya dulu bermain aman dan melakukan apa yang diharapkan pada setiap momen,” kata Lamine.

“Sekarang, saya mencoba untuk lebih menikmati diri sendiri, mengambil inspirasi dari dalam diri, dan bermain dengan kebebasan. Saya pikir saya bermain dengan lebih percaya diri sekarang.”

Artikel Tag: Lamine Yamal, Barcelona, La Masia