Kylian Mbappe Dianggap Sudah Tidak Menakutkan Lagi

Berita Liga Spanyol: Bixente Lizarazu, pemenang Piala Dunia bersama Prancis pada tahun 1998 dan juara Eropa pada tahun 2000, telah menyatakan kekhawatirannya tentang sikap Kylian Mbappe baru-baru ini terhadap tim nasional Prancis.

Lizarazu, yang merupakan tokoh kunci dalam era keemasan sepak bola Prancis, merasa bahwa penyerang Real Madrid, yang juga menjadi kapten Les Bleus, tidak lagi memiliki pengaruh seperti dulu. Dia menunjukkan bahwa Mbappe "tidak lagi eksplosif dan menentukan", terutama jika dibandingkan dengan penampilannya pada tahun 2022. Dalam tulisannya yang diterbitkan di L'Équipe (h/t Mundo Deportivo), Lizarazu berkomentar,

"Kylian Mbappe masih merupakan pencetak gol yang sangat bagus, pemain yang sangat bagus, tentu saja. Tetapi dia tidak membuat pertahanan lawan takut seperti sebelumnya."

Mantan pemain internasional Prancis itu percaya bahwa versi terbaik Mbappe adalah yang terlihat selama Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia menjelaskan bahwa sang penyerang tampaknya sedang berjuang untuk menemukan kembali bentuk permainannya.

Lizarazu, yang juga pernah bermain untuk klub seperti Bayern Munich dan Athletic Bilbao, menyatakan bahwa Mbappe mungkin sedang menjalani masa sulit di mana ia lebih fokus pada dirinya sendiri.

Dia menambahkan, "Ada kalanya Anda harus fokus pada diri sendiri karena Anda kesulitan menemukan versi Anda sendiri. Saya rasa kapten Les Bleus sedang mengalami momen seperti itu."

Pria berusia 54 tahun itu juga mengaitkan penurunan performa Mbappe dengan perselisihannya yang sedang berlangsung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Lizarazu yakin bahwa "perang psikologis" dengan PSG telah memengaruhi kondisi mental pemain tersebut.

"Jika Anda khawatir tentang pikiran eksternal, yang menjajah Anda, bersifat negatif, jelas bahwa pikiran tersebut berdampak pada mental, Anda kehilangan kekuatan, energi, kesenangan," katanya.

Lizarazu juga mengkritik komentar Mbappe sebelum pertandingan Nations League Prancis melawan Italia pada hari Jumat, yang berakhir dengan kekalahan 1-3. Sang penyerang tampak acuh tak acuh tentang bagaimana para penggemar di Parc des Princes, tempat ia bermain selama tujuh musim terakhir, akan menyambutnya. Lizarazu menganggap pernyataan itu tidak pantas bagi seseorang yang memegang peran kepemimpinan.

“Kata-kata itu tidak pantas, terutama bagi seorang pemimpin dan apalagi bagi seorang kapten. Anda harus mencoba memberi harapan kepada para penggemar, memberi mereka sesuatu untuk dirasakan,” pungkasnya.

Artikel Tag: Kylian Mbappe, Real Madrid, Bixente Lizarazu