Klub Liga Pro Saudi Tak Lagi Belanja Besar, Liverpool Bisa Bernafas Lega

Penulis: Depe Ptr

Selasa 02 Jul 2024, 08:48 WIB

Klub Liga Pro Saudi Tak Lagi Belanja Besar, Liverpool Bisa Bernafas Lega — Arne Slot via gettyimages

Berita Liga Inggris: Meskipun ada minat dari klub Liga Pro Saudi terhadap bintang-bintang Liverpool seperti Mohamed Salah, Alisson, dan Virgil van Dijk, perubahan strategi di Timur Tengah membuat kecil kemungkinan bahwa The Reds akan mendapat tawaran untuk mereka.

Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City Hingga 2027

Musim panas lalu, terjadi pergerakan besar di pasar transfer dengan pengeluaran besar dari Liga Pro Saudi yang berhasil meyakinkan banyak pemain ternama untuk bergabung.

Fabinho, Roberto Firmino, dan Jordan Henderson semuanya meninggalkan Liverpool untuk klub-klub di Arab Saudi. Selain itu, nama-nama besar seperti Sadio Mane, Neymar, Riyad Mahrez, Aymeric Laporte, dan Gini Wijnaldum juga turut bergabung dengan klub-klub di Liga Pro Saudi.

Dengan tawaran gaji yang sangat menggiurkan, sempat muncul anggapan bahwa ada ancaman jangka panjang baru bagi klub-klub di Eropa. Liverpool pun terpaksa menolak tawaran besar untuk Salah.

Namun, meski ada laporan tentang ketertarikan terhadap Salah, Alisson, dan Van Dijk dari liga Saudi pada musim panas ini, sepertinya tidak akan ada kesepakatan yang terwujud.

Dalam laporannya untuk Bloomberg pada bulan Maret lalu, Fahad Abuljadayel menjelaskan bahwa klub-klub Saudi "tidak akan mengulangi pesta belanja mereka untuk sepak bola."

Hal ini terjadi setelah "kerajaan membuat rencana untuk mengurangi kerugian dan membangun pasar transfer domestik yang lebih berkelanjutan."

Meskipun para pemain direkrut oleh klub tertentu, kepindahan tersebut sebagian besar dibiayai oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi, atas nama pemerintah dan dikendalikan oleh keluarga kerajaan.

"Klub-klub Saudi diberi alokasi anggaran tiga tahun musim panas lalu oleh dana kekayaan negara, dan belum ada rencana untuk menambah alokasi ini," tutur Abuljadayel.

Sederhananya, setelah pengeluaran kolektif sekitar 700 juta poundsterling musim panas lalu, setiap perekrutan lebih lanjut hampir pasti harus didanai oleh penjualan pemain.