Klub-klub Women's Super League Catat Lonjakan Pendapatan

Berita Sepak Bola: Klub-klub Women's Super League (WSL) menghasilkan pendapatan agregat sebesar 48 juta poundsterling pada musim 2022-23, naik 50 persen dibandingkan musim sebelumnya, kata Deloitte dalam Tinjauan Tahunan Pembiayaan Sepak Bola yang diterbitkan pada hari Kamis (20/06).

Pendapatan agregat di Women's Super League terus meningkat setiap tahun dan angka untuk musim 2022-23, setelah Inggris juara di Euro 2022, lebih dari dua kali lipat dibandingkan musim 2020-21 (20 juta poundsterling).

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa jumlah penonton kumulatif melampaui satu juta untuk pertama kalinya di WSL dan divisi kedua Championship pada musim 2023-24, sebuah efek lanjutan setelah Inggris menjadi runner-up di Piala Dunia 2023.

Ketika klub-klub memanfaatkan lonjakan popularitas dengan memainkan tim wanita di stadion utama mereka, pendapatan hari pertandingan di antara klub-klub WSL tumbuh menjadi tujuh juta poundsterling, sementara rata-rata kehadiran penonton naik hampir 200 persen dibandingkan musim sebelumnya.

"Klub-klub WSL adalah rumah bagi para pemain kelas dunia yang kesuksesannya di panggung internasional telah menarik penggemar baru ke pertandingan domestik," kata Jenny Haskel dari Deloitte Sports Business Group.

"Mendorong basis penggemar setia, kebiasaan menonton, dan kemitraan komersial yang berbeda, yang merupakan prioritas yang jelas bagi klub-klub WSL di musim 2022-23 dan melonjaknya pertumbuhan pendapatan yang dicapai menunjukkan kemajuan yang telah dibuat."

Deloitte memperkirakan klub WSL akan mencapai angka pemasukan 52 juta poundsterling pada musim 2023-24, yang bisa meningkat menjadi 68 juta poundsterling di musim mendatang.

Artikel Tag: Women's Super League, WSL, Inggris