Kiper Bali United Pasrah Jika Liga 1 Harus Dihentikan

Berita Liga 1 Indonesia: Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang masih mewabah di tanah air membuat kiper Bali United, Samuel Reimas mengaku pasrah apabila nantinya PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 1 Indonesia 2020 dengan alasan kesehatan.

Samuel Reimas sendiri menjadi satu-satunya pemain Bali United yang masih bertahan di mess meski latihan rutin tim telah cukup lama diliburkan. Reimas sengaja memilih untuk tidak pulang ke Sorong, Papua karena pandemi Covid-19.

Sampai sejauh ini, PSSI masih akan menunggu masa darurat Covid-19 berakhir pada 29 Mei nanti sebelum membuat keputusan terkait Liga 1 dan Liga 2. Apabila tidak ada perpanjangan masa darurat Covid-19 maka kompetisi akan kembali dilanjutkan setelah 1 Juli. Namun jika masa darurat Covid-19 diperpanjang pemerintah, maka kompetisi musim ini akan disetop.

Terkait hal itu, Samuel Reimas tak mau terlalu banyak berkomentar. Ia menyerahkan semua keputusan kepada PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi liga.

"Saya pasrah dengan apapun hasil keputusan. Memang saya punya harapan kompetisi bisa berjalan lagi. Tapi situasi sekarang ini, sangat sulit kalau liga bergulir kembali. Kalaupun digulirkan lagi, pasti harus melihat situasi dan kondisi sudah benar-benar aman," ujar penjaga gawang jebolan klub internal Persebaya Surabaya itu seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Sama seperti pemain lainnya, Reimas mengaku rindu untuk kembali bermain sepak bola lagi. Bila kompetisi terhenti total, dia berharap ada turnamen sebagai pemanasan untuk menatap Liga 1 2021.

"Harapan tentu yang terbaik untuk semua. Semua juga sudah rindu main bola dan bertanding lagi. Kalau ditunda sampai tahun depan, apa boleh buat. Tapi kalau bisa ada turnamen sebagai pemanasan sebelum kompetisi baru bergulir tahun depan," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, Bali United, samuel reimas