Ketua ECA dan Presiden UEFA Tolak Liga Super Eropa

Berita Sepak Bola: Ketua European Club Association (ECA) Andrea Agnelli dan presiden UEFA, Aleksander Cerefin diatur untuk mengkonfirmasi penolakan gabungan mereka terhadap rencana untuk Liga Super Eropa.

Kedua organisasi akan mengadakan konferensi pers bersama di Brussels pada Selasa (20/11), di mana prospek liga yang memisahkan diri akan dibahas dan bersama-sama menentang.

ECA, yang memiliki anggota dari 25 negara termasuk Liga Primer dan Liga Skotlandia, telah menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan tentang rencana memisahkan diri yang dikeluarkan oleh Football Leaks dan diterbitkan oleh majalah Jerman, Der Speigel.

Rencananya menyertakan 16-tim di 2021 menampilkan 11 klub top Eropa, ditambah 5 tim yang diundang, dalam apa yang akan dilihat sebagai pengganti Liga Champions.

Presiden FIFA Gianni Infantino sebelumnya telah memperingatkan bahwa pemain yang terlibat dalam Liga Super Eropa akan dilarang memainkan sepak bola internasional.

Awal pekan ini, direktur pelaksana Arsenal, Vinai Venkatesham mengatakan bahwa klub ingin menjadi bagian dari setiap diskusi tentang Liga Super Eropa di masa depan, tetapi menyangkal mereka akan keluar dari Liga Premier jika kompetisi baru mulai membuahkan hasil.

"Arsenal tidak atau tidak pernah tertarik bermain di kompetisi apa pun yang melemahkan Liga Premier," katanya.

"Liga Premier adalah liga terkemuka di dunia dalam olahraga terkemuka, kami tidak ingin melakukan apa pun untuk merusak Liga Premier."

"Ketika orang-orang berbicara tentang Liga Super Eropa, itu mencakup spektrum yang sangat besar. Orang-orang melompat ke satu ujung spektrum dan berpikir inilah yang sedang kita bicarakan, tetapi sebenarnya seringkali hanya ada sedikit evolusi dari tempat kita hari ini."

"Kami harus berada di percakapan, bukan berarti kami mendukung mereka."

Artikel Tag: European Club Association, UEFA, European Super League