Kena Teguran dari Jerman, Perayaan Gol Merih Demiral Picu Penyelidikan UEFA

Berita Euro 2024: Badan sepak bola Eropa atau UEFA membuka penyelidikan pada Rabu (03/07) terkait perayaan gol "salut serigala" yang dilakukan bek tengah Turki, Merih Demiral yang dikutuk Jerman sebagai tindakan rasis karena asosiasinya dengan kelompok sayap kanan ekstrem, yang memicu teguran dari Ankara.

Bek berusia 26 tahun itu menirukan bentuk kepala serigala dengan jari-jarinya setelah gol keduanya dalam kemenangan 2-1 Turki atas Austria di babak 16 besar Euro 2024. Gerakan tersebut terkait dengan "Grey Wolves", cabang pemuda ultra-nasionalis dari Partai Gerakan Nasionalis Turki (MHP), sekutu Partai AK yang berkuasa, milik Presiden Tayyip Erdogan.

"Simbol-simbol ekstremis sayap kanan Turki tidak memiliki tempat di stadion kami," kata Menteri Dalam Negeri Jerman. Nancy Faeser dalam sebuah posting di X. "Menggunakan Kejuaraan Sepak Bola Eropa sebagai platform untuk rasisme sama sekali tidak dapat diterima."

Didirikan pada tahun 1960-an, "Grey Wolves" terlibat dalam kekerasan politik antara kaum kiri dan nasionalis yang menewaskan sekitar 5.000 orang pada saat kudeta tahun 1980. Kelompok ini dilarang di Prancis dan simbolnya dilarang di Austria. "Grey Wolves" juga diawasi di Jerman.

UEFA mengatakan akan menyelidiki "dugaan perilaku tidak pantas" yang dilakukan Merih Demiral.

Badan sepak bola Eropa telah menindak tegas pelanggaran yang terjadi selama turnamen berlangsung, dengan melarang pemain Albania, Mirlind Daku, bermain selama dua pertandingan setelah ia meneriakkan yel-yel yang menyinggung penggemar, dan sedang menyelidiki pemain Inggris, Jude Bellingham, atas tindakannya memegang selangkangan.

Kementerian luar negeri Turki mengatakan penyelidikan UEFA tidak dapat diterima dan pendekatan otoritas Jerman terhadap Demiral "melibatkan xenofobia".

"Kami mengutuk reaksi bermotif politik terhadap penggunaan simbol sejarah dan budaya, dengan cara yang tidak menyasar siapa pun, selama perayaan kegembiraan di acara olahraga," katanya.

Kementerian luar negeri Turki juga memanggil duta besar Jerman di Ankara terkait perselisihan tersebut, kata sumber diplomatik Turki.

Artikel Tag: Merih Demiral, Turki, UEFA