Kemenangan Juventus Atas Lecce Tegaskan Transformasi Ala Igor Tudor

Berita Liga Italia: Kemenangan Juventus atas Lecce tak hanya memberi tiga poin penting, tetapi juga mempertegas perubahan gaya bermain yang diusung Igor Tudor. Pelatih asal Kroasia itu langsung mengubah dinamika tim sejak menggantikan Thiago Motta, dengan filosofi permainan yang lebih vertikal dan cepat.

Juventus tampil dominan di awal pertandingan lewat kombinasi ciamik antara Dusan Vlahovic, Teun Koopmeiners, dan Kenan Yildiz. Dua gol tercipta dari kerja sama apik yang menunjukkan koordinasi tim mulai menyatu. Namun, sundulan Federico Baschirotto di penghujung laga sempat membuat situasi tegang.

"Kami seharusnya bisa menang lebih awal, 10 menit terakhir sangat buruk. Khephren Thuram kehilangan bola, lalu kami kebobolan gol itu dan para pemain menjadi cemas," kata Tudor kepada Sky Sport Italia.

Tudor membawa pendekatan yang jauh berbeda dari pendahulunya. Ia tidak ragu menyesuaikan posisi pemain berdasarkan kenyamanan mereka.

"Timothy (Weah) lebih suka bermain di kiri, sementara Andrea (Cambiaso) menurut saya lebih cocok di kanan. Itulah cara mereka merasa paling nyaman, jadi saya bertanya kepada mereka dan mengikuti apa yang mereka rasakan," tambahnya.

Gol-gol yang dicetak Juventus kini lahir dari pergerakan terstruktur dan latihan intensif.

"Itu adalah gol yang indah, itu yang bisa saya katakan, dan kami menjalani dua atau tiga sesi latihan tentang cara mengembangkan gerakan-gerakan itu. Penting bagi saya untuk mengembangkan konsep-konsep ini agar para pemain dapat menikmatinya, kemudian terserah kepada mereka untuk membawa kualitas mereka ke dalam permainan," pungkas Igor Tudor.

Artikel Tag: Juventus, Lecce, Igor Tudor