Kemenangan Inggris Melawan Swiss Berhasil Hapus Luka Lama Bukayo Saka

Berita Euro 2024: Bukayo Saka menutup luka lama dengan cara yang luar biasa pada Sabtu (06/07), mencetak gol individu yang memukau dan mengeksekusi penalti yang menentukan kemenangan Inggris atas Swiss.

Setelah gagal mengeksekusi penalti penentu dalam adu penalti di final Euro 2020, Saka berhasil mengubur mimpi buruk itu dengan penampilan luar biasa di perempat final turnamen tahun ini.

"Bangkit dari situasi seperti itu sungguh sulit. Saya memanfaatkannya untuk membuat diri saya lebih kuat. Hari ini, saya mengambil kesempatan itu dan saya senang," kata Bukayo Saka yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Inggris dalam pertandingan tersebut.

Pada usia 19 tahun saat kekalahan adu penalti melawan Italia di Wembley, kepercayaan diri Saka bisa saja hancur oleh cercaan yang ia dan pemain kulit hitam lainnya terima secara daring. Namun, dengan dukungan penuh dari pelatih Gareth Southgate, gelombang besar dukungan publik, dan reaksi keras terhadap para pelaku kekerasan, Saka berhasil pulih dengan cepat dan terus menunjukkan performa bagus untuk Arsenal di Premier League dan untuk tim nasional.

Kini di usia 22 tahun, Saka hampir menjadi senior tim nasional dengan 38 penampilan dan 12 gol. Pertandingan hari Sabtu mungkin adalah yang paling istimewa dari semuanya. Saka mencetak gol penyama kedudukan yang gemilang saat Inggris tertinggal 1-0 melawan Swiss. Kemudian, saat pertandingan berakhir imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu, ia menjadi salah satu dari lima penendang penalti yang berhasil menang adu penalti 5-3.

Fokus penuh pada wajahnya saat ia melangkah mengambil penalti ketiga Inggris berubah menjadi senyum lebar saat bola masuk ke sudut gawang.

"Terakhir kali kami melakukan adu penalti di Piala Eropa, kalian semua tahu apa yang terjadi. Saya sangat bangga dengan semua orang atas keberhasilan kami," katanya.

"Saya merasa bahwa kami mendominasi seluruh permainan, bahwa peluang untuk mencetak gol akan datang. Dan itu benar-benar terjadi dan saya yang mengambilnya, jadi saya bangga pada diri saya sendiri atas hal itu."

Artikel Tag: Inggris, Swiss, Bukayo Saka