Kalah dari Spanyol, Gelandang Inggris Jadi Sorotan

Berita Piala Eropa: Mantan bek Inggris, Rio Ferdinand, menyoroti para gelandang Gareth Southgate setelah The Three Lions kalah 2-1 dari Spanyol di final Euro 2024 di Berlin pada Senin (15/7) dini hari WIB.

Runner-up Euro 2020 itu menjadi tim pertama yang kalah dalam dua final berturut-turut di ibu kota Jerman, di mana La Roja dinobatkan sebagai raja benua untuk keempat kalinya. Tidak ada gol yang tercipta dalam babak pertama yang ketat, tetapi Spanyol langsung mencetak gol di awal babak kedua, saat Lamine Yamal yang berusia 17 tahun mengoper bola ke kiri, di mana Nico Williams datang untuk menyelesaikan dengan gemilang.

Spanyol gagal memanfaatkan beberapa peluang berikutnya untuk menggandakan keunggulan mereka, dan Inggris memanfaatkan pemborosan lawan mereka ketika Cole Palmer mencetak gol luar biasa dengan tendangan keras ke sudut bawah yang tidak bisa dijangkau. Namun, kelegaan The Three Lions tidak bertahan lama, karena pada menit ke-86, Mikel Oyarzabal berhasil melewati hadangan Marc Guehi untuk menyambut umpan silang Marc Cucurella dan menceploskan gol penentu gelar juara.

Inggris hanya menikmati 35% penguasaan bola selama pertandingan, karena Declan Rice dan Kobbie Mainoo kesulitan untuk menunjukkan pengaruh mereka bersama Phil Foden dan Jude Bellingham. Spanyol kehilangan Rodri karena cedera pada saat jeda, tetapi Martin Zubimendi tampil mengagumkan dalam ketidakhadiran rekannya yang cedera, sementara Fabian Ruiz dan Dani Olmo juga menunjukkan performa gemilang di lini tengah.

Berbicara kepada BBC Sport setelah kekalahan menyakitkan Inggris, Rio Ferdinand mengklaim bahwa pertarungan dimenangkan dan dikalahkan di tengah lapangan, mengecam "terbukanya" lini tengah The Three Lions. "Dalam pertandingan seperti ini, Anda harus menguasai bola. Malam ini, lini tengah seperti pisau panas yang menembus mentega," kata mantan bek Manchester United tersebut. "Anda tidak bisa terlalu terbuka dalam pertandingan seperti ini, Anda harus lebih tangguh. Terlalu mudah bagi Spanyol untuk masuk ke tengah dan melewati lapangan."

Pandangan Ferdinand ini juga disetujui oleh mantan rekan setimnya di Manchester United, Gary Neville, di ITV Sport, yang mengklaim bahwa Inggris pada akhirnya harus membayar mahal karena tidak bisa mengontrol permainan. "Spanyol memiliki banyak peluang, mereka bisa saja memenangkan pertandingan. Kami berhasil bangkit, namun kami bisa saja tertinggal 2-0 sebelum itu, dan tidak dapat mengontrol pertandingan besar telah menjadi masalah bagi tim Inggris di banyak turnamen.

"Dan harus memainkan bola dari belakang dan menggerakkan seluruh anggota tim dari tepi kotak penalti ke ujung lain lapangan sangatlah sulit. Anda bisa memenangkan satu pertandingan dengan cara itu, Anda bisa memenangkan dua atau tiga pertandingan, tetapi pada akhirnya Anda bermain melawan tim dengan terlalu banyak kualitas dan itulah yang kami temukan malam ini."

Artikel Tag: Rio Ferdinand, Timnas Inggris, EURO 2024, Piala Eropa 2024