Kai Havertz dan Jurrien Timber Ukir Sejarah Buruk di Premier League

Berita Liga Inggris: Duo Arsenal, Kai Havertz dan Jurrien Timber, mencatatkan sejarah yang tak diinginkan dalam hasil imbang 2-2 melawan Manchester City di Etihad Stadium. Laga ini menjadi momen yang sulit bagi keduanya, meski The Gunners hampir meraih kemenangan.

Mikel Arteta dan pasukannya bertandang ke Manchester pada Ahad (22/9) malam WIB dengan harapan bisa meraih tiga poin untuk menggusur sang juara bertahan dari puncak klasemen. Namun, The Gunners menghadapi tantangan besar, mengingat mereka belum pernah menang di Etihad Stadium sejak Januari 2015.

Manchester City unggul lebih dulu lewat gol ke-100 Erling Haaland untuk klub tersebut, namun Arsenal mampu membalikkan keadaan sebelum turun minum. Gol spektakuler Riccardo Calafiori dan sundulan Gabriel Magalhaes membuat tim tamu unggul 2-1 saat jeda. Namun, situasi berubah drastis ketika Leandro Trossard diusir dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua setelah menendang bola menjauh. Ini adalah situasi yang mirip dengan kartu merah Declan Rice melawan Brighton & Hove Albion beberapa waktu lalu.

The Gunners terpaksa bertahan dengan formasi 5-4-0 sepanjang babak kedua, membiarkan Manchester City melakukan beberapa tembakan jarak jauh yang tidak akurat. Namun, perjuangan mereka untuk mempertahankan keunggulan berakhir tragis ketika John Stones mencetak gol penyeimbang pada menit ke-98, menjadikan gol penyama kedudukan paling akhir bagi City dalam sejarah Premier League.

Di tengah drama tersebut, dua pemain Arsenal, Kai Havertz dan Jurrien Timber, membuat catatan yang tidak diinginkan. Keduanya gagal menyelesaikan satu pun umpan sukses selama pertandingan. Kai Havertz gagal dalam lima percobaannya, sementara Timber melakukan enam kesalahan umpan. Ini membuat mereka menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang bermain lebih dari 89 menit tanpa satu pun umpan sukses sejak data mulai dicatat pada musim 2003-04.

Jurrien Timber, yang biasa bermain sebagai bek kiri setelah pulih dari cedera ACL, dipindahkan ke sisi kanan pada pertandingan ini, sementara Calafiori tampil memukau di posisi bek kiri dalam debut penuhnya di Premier League. Sementara itu, Ben White duduk di bangku cadangan sebelum dimasukkan di awal babak kedua, yang dikonfirmasi Arteta sebagai upaya untuk melindungi kebugaran sang pemain.

Setelah pertandingan berat ini, Arsenal memiliki dua hari penuh untuk pulih sebelum menghadapi Bolton Wanderers di Carabao Cup, di mana Trossard akan absen karena skorsing satu pertandingan. Arteta memilih untuk tetap bungkam mengenai kartu merah Trossard, yang mirip dengan insiden Rice melawan Brighton.

Artikel Tag: Kai Havertz, Jurrien Timber, Arsenal, Premier League