Juventus Krisis, Sembilan Momen yang Menghancurkan Harmoni Tim Thiago Motta

Berita Liga Italia: Juventus sedang dalam masa sulit setelah serangkaian kekalahan telak dalam beberapa pekan terakhir. Tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven dan tereliminasi dari Coppa Italia oleh Empoli menunjukkan betapa kerapuhan tim ini di bawah arahan Thiago Motta.

Sementara Bianconeri berjuang keras untuk mempertahankan posisi mereka di empat besar Serie A, persatuan antara pelatih dan skuat tampaknya telah terganggu oleh serangkaian insiden yang memengaruhi dinamika tim.

La Gazzetta dello Sport mengidentifikasi sembilan momen krusial yang memainkan peran besar dalam memperburuk hubungan ini. Salah satunya adalah ketegangan dengan Dusan Vlahovic, yang merasa tidak puas dengan taktik defensif yang diberlakukan kepadanya. Konflik ini mencapai puncaknya sebelum Supercoppa Italiana di Riyadh, di mana Vlahovic dikabarkan menerima teguran keras dari Thiago Motta dan akhirnya dicadangkan.

Para penggemar Bianconeri juga tidak senang dengan ketidakjelasan tentang siapa yang akan menjadi kapten tim. Perubahan kapten hingga enam kali, termasuk pemain baru seperti Teun Koopmeiners dan Weston McKennie, hanya menambah kebingungan di antara pendukung yang menginginkan stabilitas.

Pengusiran Danilo dari klub juga menjadi salah satu titik perpecahan yang signifikan. Mantan kapten itu tiba-tiba dipindahkan ke bangku cadangan sebelum akhirnya meninggalkan Juventus pada bulan Januari.

Selain itu, keputusan taktis yang berani dari Motta, seperti rotasi yang konstan dalam susunan pemain dan eksperimen dengan pemain seperti Kenan Yildiz, telah menimbulkan kebingungan dan kritik dari para penggemar. Pertandingan melawan Atalanta yang berakhir dengan kekalahan telak 4-0 dan kekalahan 3-0 di tangan Fiorentina hanya memperburuk citra Motta di mata publik.

Meskipun ada harapan untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim, Juventus harus menyelesaikan masalah internal mereka jika ingin mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan. Dengan sembilan momen ini sebagai catatan pahit, masa depan Motta di Juventus mungkin bergantung pada kemampuannya untuk memperbaiki hubungan dengan skuatnya dan meraih hasil yang lebih baik di lapangan.

Artikel Tag: Juventus, Serie A, Thiago Motta