Jelang Laga Kontra Viktoria Plzen, Pelatih Roma Tekankan Tentang Keseimbangan

Berita Liga Champions: Jelang laga Liga Champions kontra Viktoria Plzen yang akan dilaksanakan pada Selasa (2/10), pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, menekankan tentang keseimbangan agar bisa bekerja dengan baik dalam laga-laga selanjutnya.

Derby della Capitale telah berakhir dengan kemenangan Roma, dan selanjutnya mereka akan menghadapi laga berat, Liga Champions kontra Viktoria Plzen pada Selasa (2/10) yang akan dilaksanakan di Stadio Olimpico.

Kemenangan derbi akhir pekan lalu telah membuat situasi Roma kembali hidup, namun mereka harus mendapat 3 poin dari laga kontra Plzen setelah sebelumnya mereka kalah dari Real Madrid dalam laga pertama babak grup.

Dalam konferensi pers sebelum laga kontra Plzen, Di Francesco fokus pada tekad timnya untuk bangkit dan membuat semua orang terkesan dengan performa Liga Champions mereka musim ini.

“Satu-satunya hal yang saya katakan pada para pemain saya adalah bahwa kami membutuhkan keseimbangan yang tepat untuk bekerja dengan baik dan maju melakukan sebuah kerja bagus,” kata Di Francesco.

“Kami harus memiliki tindakan yang tepat dan benar di lapangan saat bekerja sebagai tim. Saya yakin bahwa itu adalah konsep paling benar untuk fokus dan mengulang kembali dalam jalur yang tepat.”

Di Francesco meyakini bahwa timnya bisa bermain dalam formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3, juga mengatakan bahwa meskipun Javier Pastore adalah pemain terbaik untuk bermain sebagai trequartista di belakang striker, namun beberapa pemain lain juga bisa memainkan peran tersebut.

“Bahkan (Nicolo) Zaniolo dan (Ante) Coric bisa bermain disana. Jelas bahwa Pastore selalu mencari jalan untuk menempatkan rekan-rekan setimnya di depan gawang lawan. Dia senang bermain diantara jalur-jalur untuk menemukan ruang yang tepat bagi permainannya. Namun Coric bisa melakukan hal yang sama. Dia memiliki kualitas besar. Dia juga bisa mengejutkan anda dengan permainan hebatnya.

“Para pemain lain (Lorenzo Pellegrini dan Bryan Cristante), sebaliknya, memiliki ketahanan lebih besar baik di kedua fase dan lebih rentan dari serangan ofensif.

“Itu tergantung pada banyak hal. Seluruh pemain di lapangan harus bergerak dengan baik di saat yang sama.”

Artikel Tag: liga champions, AS Roma, Viktoria Plzen, Eusebio Di Fransesco