Jelang Deadline dari UEFA, Milan Kembali Dihadapkan Pada Krisis Finansial

Berita Liga Italia: Jelang deadline dari UEFA yang akan jatuh pada pertengahan April mendatang, raksasa Italia, AC Milan, kembali dihadapkan pada kekhawatiran yang kian menjadi menyusul ketidakstabilan situasi finansial mereka saat ini.

Untuk kesekian kalinya, situasi keuangan AC Milan menjadi sorotan media setelah surat kabar harian asal Italia La Repubblicamengklaim bahwa ada sejumlah masalah yang siap menghadang dalam upaya penataan kembali struktur finansial klub.

Presiden Yonghong Li sendiri hanya memiliki satu bulan tersisa untuk mencapai kesepakatan dengan bank Amerika Serikat Merril Lynch terkait bagaimana mereka akan membantunya melunasi hutang kepada Elliott Management yang telah memberikan pinjaman kepada Rossonerilebih dari Rp5 triliun untuk merampungkan proses akuisisi klub dari Silvio Berlusconi ke konsorsium Tiongkok dan keperluan belanja pemain besar-besaran musim panas lalu.

Pada 16 April mendatang, AC Milan akan kembali menemui UEFA dan memaparkan strategi finansial mereka kaitannya dengan aturan Financial Fair Play.Dan jika raksasa Serie A ini tak bisa mencapai kesepakatan dengan Merrill Lynch, klub terancam akan jatuh ke tangan Elliott Group.

Jika situasi sulit mereka tak kunjung teratasi, Rossoneritidak akan memiliki pilihan lain selain menjual beberapa pemain top mereka, termasuk sosok yang saat ini menjadi kunci kebangkitan tim, Gianluigi Donnarumma dan Suso, setelah sempat terpuruk di awal musim.

Baru-baru ini, Li telah memberikan setoran dana segar senilai Rp185 miliar kepada Elliott sebagai bagian dari kesepakatan pelunasan hutang klub. Namun, ia memerlukan nominal yang lebih banyak lagi untuk menyelamatkan klub yang baru dimilikinya awal tahun lalu tersebut.

Artikel Tag: UEFA, Yonghong Li, AC Milan, Serie A