Javier Tebas Kagum dengan Keberanian Vinicius Perangi Rasisme

Berita Liga Spanyol: Dalam acara La Liga baru-baru ini, Javier Tebas menyampaikan pemikirannya tentang topik rasisme di La Liga dan pentingnya Vinicius Junior, dalam aspek ini.

Presiden La Liga itu, pada kenyataannya, menyampaikan pidato yang berapi-api tentang rasisme, bahkan memuji Vinicius sebagai 'pemimpin' dan 'murka musuh', dalam hal memerangi rasisme.

"Vinicius adalah pemain yang, dengan melawan rasisme, telah menarik murka musuh, dan kami mengawasinya dengan ketat karena dia adalah seorang pemimpin yang telah memutuskan untuk memiliki sikap yang jelas terhadap rasisme," kata Javier Tebas (h/t Mundo Deportivo).

Pemain asal Spanyol itu menyadari risiko pribadi dan profesional yang telah diambil oleh bintang Real Madrid itu dalam memerangi pelecehan rasial selama beberapa tahun terakhir. Vinicius Jr telah menjadi pusat beberapa insiden rasis yang terkenal selama waktunya di La Liga, dengan pelecehan yang meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Salah satu insiden paling terkenal terjadi selama pertandingan melawan Valencia pada bulan Mei 2023, ketika sebagian penonton melontarkan hinaan rasis kepada pemain Brasil tersebut. Situasinya menjadi sangat parah hingga Vinicius berhadapan dengan para penggemar, menunjukkan siapa pelakunya kepada wasit, yang menyebabkan pertandingan dihentikan sementara.

Meskipun demikian, dia kemudian secara kontroversial diusir keluar lapangan setelah terjadi perkelahian selama pertandingan. Tebas menjelaskan bahwa LaLiga kini memiliki sistem yang lebih baik untuk melacak penghinaan rasis, bahkan ketika para pemain sendiri mungkin tidak menyadari pelecehan yang ditujukan kepada mereka.

"Ada keluhan bahwa ia bahkan tidak tahu bahwa ia dihina, karena, dengan tim yang kami kirim ke stadion dan tandang, kami memiliki lebih banyak pengetahuan daripada yang kami miliki satu setengah tahun yang lalu," tambah Tebas.

Meskipun ada kemajuan yang telah dicapai, Tebas menekankan bahwa perjuangan melawan rasisme masih jauh dari selesai. Ia menyoroti perubahan perilaku penggemar, dengan mencatat bagaimana mayoritas penonton yang dulunya pasif kini secara aktif bekerja sama dengan melaporkan insiden pelecehan rasial di stadion.

Perubahan ini menandai langkah maju yang signifikan, tetapi Tebas menegaskan bahwa rasisme tetap menjadi masalah yang terus ada dalam olahraga ini.

"Telah terjadi perubahan signifikan sejak perilaku pasif sebagian besar penonton kini menjadi kolaboratif. Orang-orang akan menunjuk dan melaporkan di stadion ketika mereka mendengar hinaan rasis," kata Tebas.

Namun, ia meredam optimismenya dengan mengakui jalan panjang yang harus ditempuh, dengan menyatakan, "Ini akan menjadi masalah yang tidak akan dapat diberantas 100%."

Artikel Tag: Vinicius Jr, Javier Tebas, Rasisme