Insiden Rodrigo Bentancur Buat Rasisme di Sepak Bola Kembali Disorot
Berita Liga Inggris: Gelandang Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur menerima larangan tujuh pertandingan setelah terbukti melakukan hinaan rasial terhadap rekan setimnya, Son Heung-min.
Kejadian ini tidak hanya mencoreng nama baik sang pemain tetapi juga memicu kembali diskusi tentang rasisme terhadap pemain keturunan Asia Timur dan Asia Tenggara di dunia sepak bola.
Lembaga amal antirasisme, Kick It Out (KIO), mengungkapkan bahwa insiden rasisme terhadap pemain Asia Timur dan Asia Tenggara telah meningkat signifikan, baik di stadion maupun secara daring. Berikut adalah beberapa data yang mereka soroti:
- Ada 395 laporan pelecehan rasis yang "menargetkan pemain" di stadion dan daring kepada KIO pada musim 2023-24 - naik dari 277 pada 2022-23.
- 55% dari laporan rasisme yang ditujukan pada pemain tertentu musim lalu ditujukan kepada mereka yang berlatar belakang Asia Timur.
- Dari 937 laporan pelecehan khusus pemain ke KIO dalam lima musim penuh terakhir, 327 di antaranya (35%) ditujukan hanya pada pemain Asia Timur dan Tenggara.
Kepala eksekutif Kick It Out, Samuel Okafor, menyampaikan keprihatinannya atas tren ini dan menyerukan langkah konkret dari dunia sepak bola.
"Kami menerima banyak laporan tentang jenis rasisme ini. Para penggemar mengirimkan pesan yang jelas kepada kami bahwa mereka tidak ingin menoleransi diskriminasi dan ini adalah pesan yang perlu didengarkan oleh dunia sepak bola," ujar Okafor.
Larangan terhadap Rodrigo Bentancur adalah salah satu langkah disipliner yang diambil untuk memastikan bahwa rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga. Namun, kasus ini menunjukkan bahwa pekerjaan melawan diskriminasi di sepak bola masih jauh dari selesai.Artikel Tag: Tottenham, Premier League, Rodrigo Bentancur
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/insiden-rodrigo-bentancur-buat-rasisme-di-sepak-bola-kembali-disorot
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini