Ini Cara Gelandang Timnas U16 Atasi Rasa Gugup di Lapangan

Berita Timnas Indonesia: Menjalani debutnya bersama timnas Indonesia U-16 saat melakoni pertandingan terakhir babak penyisihan grup C Piala AFC U-16 saat menghadapi India, Kamis (27/9) lalu, gelandang Garuda Jaya Rendy Juliansyah mengaku sempat merasa gugup begitu pertama kali memasuki lapangan.

Rendy dimasukkan Fakhri Husaini untuk menggantikan posisi Amiruddin Bagus Kahfi pada menit ke-72. Meski hanya bermain selama 18 menit, ia mengaku senang karena mampu berkontribusi terhadap timnya.

"Awal masuk ke lapangan saya merasa gugup, jantung ini berdegup kencang karena memang saya baru pertama kali debut bermain di ajang Piala Asia. Tapi saya mencoba ikuti instruksi pelatih agar memikirkan hal-hal menarik, memori yang membuat saya gembira dan cerita lucu lainnya. Itulah yang membuat saya lebih tenang di lapangan, tidak sering kehilangan bola," ujar Rendy seperti dilansir laman resmi pssi.

Selain berusaha dengan kemampuan diri sendiri, hal lain yang juga membuat Rendy semakin optimis adalah kepercayaannya terhadap para pemain lain di skuat Garuda Jaya.

"Saya percaya, teman-teman pasti akan membantu saya bermain di atas lapangan. Karena kami ini satu tim dan kami saling membutuhkan satu dengan yang lain. Ini juga yang membuat tim kami bisa kompak sejauh ini," jelasnya lebih lanjut.

Pada babak perempat final, timnas Indonesia U-16 dijadwalkan menghadapi Australia, Senin (1/10) nanti. Laga yang tentunya tidak mudah, pasalnya Australia sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia pernah menaklukkan Rendy Juliansyah dan kawan-kawan dengan skor telak 7-3.

"Saya dan teman-teman sepakat untuk konsentrasi penuh terhadap pertandingan berikutnya. Abaikan semua pujian dan hujatan, tapi tetap mengambil hikmah dan saran dari semua pihak untuk perbaikan kami. Kami bukan apa-apa, seperti kata pelatih, kami ini baru calon bintang. Dan saya tidak pernah merasa sebagai bintang di tim ini," tegasnya.

Artikel Tag: timnas Indonesia, Fakhri Husaini, piala afc u-16, India, Australia