Ingin Berkandang di Jabodetabek, Persija Mengadu ke Wapres

Berita Liga 1 Indonesia: Keinginan Persija Jakarta untuk bisa bermarkas di Jabodetabek pada gelaran Liga 1 Indonesia 2018 terus mendapat hambatan dari Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) yang ingin stadion di kawasan Jabodetabek steril dari berbagai kegiatan mulai dari Mei.

Persija Jakarta sendiri sepertinya tidak ingin menyerah dengan berbagai halangan dari INASGOC. Karenanya, manajemen Macan Kemayoran langsung menyurati Wakil Presiden RI, Jusuf Kala untuk bisa mendapat keringanan dan tetap bermarkas di kawasan Jabodetabek pada perhelatan Liga 1 2018.

Sebelumnya tiga stadion yang diajukan manajemen Persija Jakarta untuk dipakai pada perhelatan Liga 1 2018 adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), dan Stadion Patriot (Kota Bekasi).

Dengan pagelaran Liga 1 2018 yang menurut rencana kick off 23 Maret mendatang dengan laga pertama mempertemukan Persija Jakarta kontra juara bertahan musim lalu, Bhayangkara FC di SUGBK senanyan, pihak Macan Kemayoran ingin terus bermarkas di salah satu dari tiga stadion tersebut sepanjang musim Liga 1.

"Kami sudah mengirim surat kepada Wapres JK. Isinya meminta saran, petunjuk, dan kebijaksanaan. Persija ingin menggunakan tiga stadion di Jabodetabek," ucap Direktur Utama Persija Gede Widiade seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.

Dijelaskannya, keinginan Persija untuk tetap bermarkas dari salah satu stadion tersebut lantaran tidak semua stadion yang akan digunakan pada perhelatan Asian Games 2018. Sejauh ini baru SUGKB yang sudah dipastikan akan menjadi venue pesta olahra terbesar Asia tersebut.

"Bahwa tiga stadion itu tidak semuanya digunakan untuk cabor sepak bola di Asian Games. Kalau tidak digunakan, kami dapat pakai untuk homebase," jelasnya.

Artikel Tag: Liga 1, persija jakarta, Stefano Cugurra Teco, gede widiade