Hina Wasit Der Klassiker, Jude Bellingham Terancam Dapat Hukuman

Berita Liga Jerman: Jude Bellingham menjadi sorotan setelah komentarnya yang menghina wasit Felix Zwayer usai Borussia Dortmund dikalahkan Bayern Munich dengan skor 2-3 pada laga Der Klassiker di Signal Iduna Park, Minggu (05/12) dini hari WIB.

Ketika melakukan wawancara dengan penyiar Norwegia, Viaplay Fotball, Jude Bellingham yang merasa kesal dengan sejumlah keputusan Felix Zwayer langsung mengungkit keterlibatan sang pengadil terhadap kasus pengaturan skor pada 2005 yang lalu.

Pada tahun 2005, Zwayer memang terlibat skandal pengaturan skor dengan menerima suap senilai 300 euro atau setara 4,8 juta rupiah dari sesama wasit Robert Hoyzer. Ia kembali menjadi wasit di Bundesliga setelah menjalani hukuman larangan memimpin pertandingan selama enam bulan dan juga telah menjalani proses rehabilitasi.

“Anda memberi wasit yang telah mengatur pertandingan sebelumnya, pertandingan terbesar di Jerman, apa yang Anda harapkan?” ucap Jude Bellingham.

Menurut laman Bild, komentar provokatif Bellingham bisa membuatnya terancam mendapat hukuman, karena pengamat wasit Marco Haase telah mengajukan tuntutan terhadapnya dan juga mantan wasit Jerman, Manuel Grafe, yang telah ikut mengkritik dan mengungkit masa lalu Zwayer dengan keterlibatannya dalam skandal pengaturan skor di tahun 2005.

Menurut Haase, komentar provokatif Jude Bellingham kemungkinan didasari pada pernyataan Manuel Grafe di masa lalu, di mana ia mengatakan bahwa wasit yang pernah terlibat skandal pengaturan skor seharusnya tidak diizinkan lagi memimpin pertandingan sepakbola.

“Siapa pun yang pernah menerima uang dan merahasiakan manipulasi Hoyzer, tidak boleh menjadi wasit sepak bola profesional,” ucap Grafe di masa lalu.

Di sisi lain, ketua komite disiplin asosiasi sepak bola Jerman, Dr Anton Nachreiner, membenarkan bahwa mereka sedang memeriksa komentar Bellingham dan menentukan apakah itu merupakan pelanggaran hukum olahraga atau tidak.

Artikel Tag: Jude Bellingham., Felix Zwayer