Harry Kane Rayakan 10 Tahun di Timnas Inggris, Incar Rekor Peter Shilton

Berita Sepak Bola: Harry Kane merayakan satu dekade bersama Timnas Inggris dengan pandangan tertuju pada rekor 125 caps milik Peter Shilton. Striker Bayern Munich ini telah menjadi pemain tak tergantikan sejak debutnya pada 27 Maret 2015, ketika ia mencetak gol hanya dalam 79 detik setelah masuk ke lapangan dalam kemenangan 4-0 atas Lithuania.

Kini, setelah mengoleksi 105 caps, Harry Kane hanya terpaut beberapa pertandingan dari menjadi salah satu pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk The Three Lions. Jika ia bermain dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan laga persahabatan dengan Senegal pada Juni mendatang, hanya lima legenda Inggris—Bobby Moore, Steven Gerrard, David Beckham, Wayne Rooney, dan Peter Shilton—yang akan berada di atasnya dalam sejarah sepak bola Inggris.

Dalam sepuluh tahun, empat manajer, lima turnamen, dua final, dan 71 gol, Kane telah menjadi pilar utama Timnas Inggris. Ia berharap bisa membawa Inggris meraih trofi mayor, sesuatu yang selalu luput dari genggaman timnya meski sudah beberapa kali mencapai babak akhir turnamen besar. "Sudah 10 tahun sejak saya pertama kali bermain untuk Inggris. Itu adalah perjalanan yang luar biasa, penuh suka dan duka. Kami sangat dekat meraih kejayaan, dan saya bangga menjadi bagian dari perjalanan itu," kata Kane.

"Sekarang adalah era baru, babak baru, dan saya bahkan lebih bersemangat dengan harapan bahwa saya akan memiliki lebih banyak tahun di sini dan kami dapat memiliki momen-momen spesial di negara ini untuk memberikan kepada para penggemar apa yang sangat kita inginkan, yaitu memenangkan trofi besar."

Kane, yang akan berusia 32 tahun pada Juli, sadar bahwa mempertahankan performa puncak adalah kunci untuk mencapai ambisinya. Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, ia harus pintar mengatur kebugarannya agar tetap fit sepanjang musim. "Seiring bertambahnya jumlah pertandingan dan berkurangnya waktu istirahat, pemulihan menjadi lebih penting—dari makanan, tidur, mandi es, hingga sauna. Semua detail kecil itu bisa membantu," ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya manajemen kebugaran, terutama setelah mengalami cedera hamstring parah beberapa tahun lalu. Harry Kane percaya bahwa pendekatan ini telah membantunya tetap bugar dan jarang absen dalam pertandingan.

Seperti musim sebelumnya, Kane tidak akan mendapatkan libur musim panas yang layak. Jika Bayern Munich mencapai final Liga Champions pada 31 Mei, ia akan langsung bergabung dengan Timnas Inggris untuk laga internasional, sebelum kemudian menghadapi Piala Dunia Antarklub FIFA yang berlangsung 15 Juni hingga 13 Juli.

Namun, ada satu hal yang bisa menjadi momen spesial bagi Kane—ia berpeluang meraih trofi pertamanya dalam karier profesionalnya. Bayern saat ini unggul enam poin di puncak Bundesliga, dan jika tidak mengalami "kolaps ala Devon Loch", Kane akhirnya bisa mengangkat trofi yang telah lama dinantikannya. "Bermain untuk Bayern sangat penting, bermain untuk Inggris juga penting. Setiap pemain memiliki targetnya sendiri. Saya hanya ingin tetap fokus dan menerima semua tantangan ini," tambahnya.

Artikel Tag: Harry Kane, Timnas Inggris, Bayern Munich