Hadapi PSBS di Papua, Bojan Hodak Anggap Persib Dirugikan

Penulis: M. Aldi

Kamis 09 Jan 2025, 12:00 WIB

Berita Liga 1 Indonesia: Persib Bandung akan tampil pada laga tandang melawan PSBS Biak di pekan ke-18. Pertandingan ini rencananya akan mentas di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Sabtu (11/1) sore.

Kata Bojan Soal Persib Dibayangi Kutukan Juara Paruh Musim

Sebenarnya PSBS bermarkas di Bali pada ajang Liga 1 2024/2025 ini. Namun khusus untuk partai menghadapi Maung Bandung, skuat Badai Pasifik akan menjamu sang lawan di stadion berkapasitas 40 ribu penonton ini.

Nantinya di pertandingan kandang berikutnya, skuat asuhan Emral Abus akan kembali bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kebijakan yang diambil oleh PSBS Biak memang cukup merepotkan bagi Persib.

Mengenai keputusan yang diambil PSBS, Bojan Hodak selaku pelatih kepala tidak mau ambil pusing. Dia menyebut bahwa untuk pertanyaan terkait venue laga ini, seharusnya ditanyakan kepada pihak yang lebih berkepentingan.

"Saya pikir pertanyaan ini harus ditanyakan ke PSSI atau Liga (Indonesia Baru) atau Biak. Bukan saya," tutur pelatih kepala Maung Bandung ini kepada awak media saat diwawancara, Rabu (8/1).

Sebelumnya, Maung Bandung baru memainkan laga tunda melawan Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (7/1) lalu. Artinya jika PSBS Biak memilih menggelar laga di Bali seperti laga kandang lainnya, itu tentu menjadi keuntungan bagi Persib.

Karena Ciro Alves dan kawan-kawan tidak perlu pergi lagi ke lokasi berbeda dan cukup tinggal di Bali. Sedangkan kini tim harus melakukan perjalanan menuju Papua guna memainkan partai tandang ini.

Rombongan tim bertolak dari Bali ke Jakarta lebih dulu. Berikutnya penerbangan pada Kamis (9/1) dini hari dilakukan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandar Sentani di Jayapura. Diakui Bojan Hodak, pemindahan kandang PSBS untuk laga ini memang cukup merugikan Persib karena ada proses perjalanan panjang yang ditempuh.

Sedangkan waktu jeda antar pertandingan hanya empat hari. "Ini tentunya menjadi sebuah kerugian, karena kami jadi mempunyai masalah soal perjalanan," ujar pria berpaspor Kroasia tersebut memungkasi.