Granit Xhaka Berulah, Mertesacker: Semoga Tidak Dihukum
Berita Piala Dunia: Per Mertesacker berharap Granit Xhaka tidak dihukum atas sejumlah tindakannya yang kontroversial dalam pertandingan Swiss melawan Serbia di Piala Dunia 2022 Qatar.
Kedua negara bertemu untuk pertandingan terakhir di Grup G pada Sabtu (3/12) lalu, di mana Swiss muncul sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2. Rossocrociati pun membukukan tempat mereka di babak 16 besar dan akan menghadapi Portugal pada Rabu (7/12) dini hari pukul 02.00 WIB.
Tapi ada sedikit kontroversi seputar penampilan Granit Xhaka, yang mendapat penghargaan Man of the Match. Dalam satu insiden, gelandang Arsenal itu tampak meneriakkan beberapa patah kata ke arah bangku cadangan Serbia sebelum memegang area vitalnya sehingga menimbulkan sedikit keributan.
Usai pertandingan, Xhaka kembali membuat heboh dengan mengenakan seragam rekan setimnya Ardon Jashari. Ada anggapan bahwa nama 'Jashari' ditujukan untuk Adem Jashari, pendiri Tentara Pembebasan Kosovo.
Manajer akademi Arsenal, Per Mertesacker, membahas insiden tersebut setelahnya, menyatakan bahwa tindakan disipliner Xhaka bisa merugikan tim dan kariernya.
“Terlalu banyak emosi ketika bermain untuk Swiss,” kata Mertesacker kepada Blick. “Mungkin juga akan ada akibat dari apa yang telah Anda lihat. Ada banyak hal yang terjadi di sana.
“Kami juga berpikir bahwa dia telah menjadi dewasa melalui pelajaran yang ditimbulkan oleh pertemuan terakhir ini [tahun 2018]. Ini adalah gerakan provokatif. Mungkin juga ada pertukaran verbal yang menyenangkan. Ini kemudian menyebabkan gesekan.
“Jika komite disiplin melihatnya, mungkin masih ada hukuman setelahnya. Xhaka telah melalui banyak hal. Jelas itu membuatnya menjadi pemain seperti sekarang ini. Meski demikian, diharapkan dirinya dan tim tidak dirugikan oleh tindakan tersebut.
“Swiss berada di babak 16 besar untuk ketiga kalinya berturut-turut. Mereka ingin maju sekarang, selangkah lebih maju. Dan untuk itu, mereka juga membutuhkan Granit Xhaka.”
Sejauh ini, tidak ada laporan dampak apa pun untuk Xhaka. Gelandang Arsenal itu mengklaim bahwa seragam Jashari hanyalah sebuah penghargaan untuk rekan setimnya, dan tidak lebih.
“Ardon adalah bagian dari skuat kami dan kami menghabiskan banyak waktu bersama,” kata Xhaka. “Saya mengatakan kepadanya jika kami menang, saya akan mengenakan seragamnya. Tidak ada latar belakang politik apa pun untuk itu.”
Artikel Tag: Granit Xhaka, Per Mertesacker, Timnas Swiss, Piala Dunia 2022, Arsenal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/granit-xhaka-berulah-mertesacker-semoga-tidak-dihukum
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini