Graham Potter Ungkap Satu Kesalahan Selama Jadi Pelatih Chelsea

Berita Sepak Bola: Graham Potter mengungkapkan satu kesalahan yang dilakukannya selama enam bulan penuh tantangan sebagai pelatih Chelsea dalam penampilan langka di televisi. Mantan pelatih Brighton ini diangkat menjadi bos The Blues pada September 2022 setelah berhasil membawa The Seagulls finis di peringkat kesembilan Premier League, yang merupakan pencapaian terbaik klub saat itu.

Namun, Graham Potter mengalami kemunduran dalam sebulan setelah menjabat, ketika Chelsea menelan kekalahan memalukan 4-1 dari tim lamanya, Brighton. Manajer asal Inggris ini kesulitan untuk memperbaiki citranya di mata para penggemar dan akhirnya dipecat pada April 2023, meskipun masih ada beberapa pertandingan yang tersisa di musim itu.

Selama setahun terakhir, Potter jarang muncul di publik tetapi tetap dikaitkan dengan berbagai pekerjaan yang menawarkan jalan kembali ke dunia sepak bola, termasuk posisi pelatih tim nasional Inggris. Dalam kemunculan mengejutkan di Sky Sports pada acara Monday Night Football, Potter memberikan analisis taktis yang mengesankan dan menjelaskan di mana letak kesalahannya selama masa jabatannya di Chelsea.

Potter mengatakan, "Kesalahan yang saya buat adalah berpikir bahwa kepemilikan baru berarti ada peluang untuk perubahan budaya. Namun, sebenarnya budaya klub lebih dalam dari itu. Sebelum Piala Dunia, kami hanya kalah tiga pertandingan — dari Arsenal, Newcastle, dan Brighton, tetapi dunia seolah menutup, dan itu hampir menjadi krisis."

Dia menambahkan, "Perspektif terkadang tidak mudah didapat. Chelsea terbiasa menang, dan mudah untuk berpikir, 'kami tidak menang, pasti pelatih yang tidak berpengalaman di level ini, mungkin dia masalahnya.' Saya bisa mengerti mengapa mereka berpikir demikian karena hasilnya tidak sesuai harapan."

Potter juga menjelaskan mengapa ia menghilang dari radar setelah dipecat oleh Chelsea 18 bulan lalu, berjanji untuk "kembali lebih kuat" setelah mengalami kegagalan tersebut. "Ini [menghilang] memang disengaja — menghabiskan waktu dengan keluarga, terhubung kembali dengan mereka setelah perjalanan 12 tahun yang dimulai di divisi empat sepak bola Swedia dan berakhir di delapan besar Liga Champions."

Ia melanjutkan, "Perjalanan ini tidak datang dengan gratis. Senang bisa menghabiskan waktu bersama mereka dan melihat apa yang akan dibawa perjalanan ini. Tentu saja, sangat mengecewakan ketika kehilangan pekerjaan, tetapi Anda harus menganggapnya sebagai pengalaman belajar, sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

"Saya bersyukur atas kesempatan yang saya miliki dan pengalaman yang didapat. Itu sulit dan menantang, tetapi ada beberapa momen positif juga. Ini tentang menempatkannya dalam perspektif, tidak mencoba menyalahkan diri sepenuhnya, tetapi juga tidak menyalahkan semua orang. Ini tentang menemukan keseimbangan, merenungkan, dan kembali lebih kuat."

Artikel Tag: Graham Potter, Chelsea