Gaya Melatih Paulo Fonseca Membuat Milan Sering Lakukan Rotasi
Berita Liga Italia: ‘Demokratisasi skuad’ membuat Paulo Fonseca menggunakan setiap sumber daya yang tersedia, menyebabkan seringnya terjadi rotasi di kubu AC Milan.
La Gazzetta dello Sport membuat sebuah ulasan menarik dengan judul “demokratisasi skuad”. Hal ini merujuk kepada keputusan Paulo Fonseca yang berusaha memainkan semua pemain secara optimal, memberikan ruang bagi setiap orang untuk bermain.
Pelatih asal Portugal ini menganggap tidak ada pemain yang sepenuhnya tak tergantikan di dalam timnya. Sikap ini terlihat dari beberapa keputusan kontroversial seperti mencadangkan Rafael Leao dan memberikan Francesco Camarda starter.
Kebijakan rotasi ini dianggap sebagai upaya Fonseca untuk menjaga kebugaran pemain sekaligus menguji kedalaman skuad yang dimilikinya, meski jika disebut sebagai eksperimen, sepertinya dianggap kurang bijak.
Hingga saat ini, statistik menunjukkan siapa saja yang menjadi andalan Fonseca di lapangan. Dalam lima besar pemain dengan menit bermain terbanyak di semua kompetisi, nama Christian Pulisic menempati posisi pertama dengan 1.168 menit.
Kemudian ada Youssouf Fofana dengan jumlah 1.139 menit bermain, Tijjani Reijnders 1.094 menit, Theo Hernandez 1.026 menit, dan Emerson Royal 976 menit.
Sedangkan untuk pemain yang paling jarang tampil cenderung memiliki masalah cedera, bukan karena performa. Misalnya Ismael Bennacer yang baru bermain 60 menit, Luka Jovic bermain sebanyak 78 menit, dan Davide Calabria 221 menit.
Dengan catatan ini, itu artinya pelatih asal Portugal tersebut sedang mengusahakan setiap pemain terlibat secara aktif, tanpa memandang pemain utama atau cadangan.
Artikel Tag: Paulo Fonseca
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/gaya-melatih-paulo-fonseca-membuat-milan-sering-lakukan-rotasi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini