Gavin Kwan Senang Dapat Kembali Dilatih Jacksen di Persis Solo

Berita Liga 1 Indonesia: Rekrutan anyar Persis Solo, Gavin Kwan Adsit mengaku senang dapat kembali bekerja sama dengan Jacksen F Tiago, pelatih yang memiliki peran cukup besar dalam karirnya. Keduanya pernah menjalin kerja sama ketika masih di Barito Putera pada pertengahan 2017 sampai 2019 lalu.

Di bawah komando pelatih asal Brasil itu, Gavin Kwan mulai diperhitungkan sebagai salah satu bek sayap kanan dengan kemampuan mumpuni di Indonesia. Pada awal 2020, dia kemudian memilih mudik untuk memperkuat klub tanah kelahirannya Bali United.

Meskipun Serdadu Tridatu sukses meraih gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 lalu, performanya individunya cukup mengecewakan. Dia hanya tampil dalam 10 pertandingan dengan hanya jadi starter dalam satu laga. Alhasil, pemain 26 tahun itu gagal memberikan kontribusi berupa gol ataupun assist.

Kini, dengan menjadi bagian Persis Solo dan akan kembali bekerja sama dengan Jacksen F Tiago, dia berharap dapat kembali menemukan performa terbaiknya, seperti yang pernah ditunjukkannya ketika masih berseragam Barito Putera.

"Saya sudah bekerjasama dengan Coach Jacksen selama dua tahun di klub sebelumnya (Barito Putera), dan saya sangat cocok dengan strategi yang diterapkan oleh beliau. Tentunya saya sangat senang dan bangga bisa berpartisipasi di klub sebesar Persis, klub yang penuh dengan sejarah dan dihuni pemain-pemain yang luar biasa," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

Bermain di Stadion Manahan, Solo merupakan hal yang cukup dinantikan Gavin Kwan ke depannya. Antusias tinggi untuk merasakan atmosfer dukungan suporter ingin dia rasakan ketika bertanding membela Persis Solo.

"Dulu sebelumnya pernah bermain di Stadion Manahan dan merasakan atmosfernya beberapa tahun lalu. Tentunya sangat menantikan bagaimana dukungan hangat yang diberikan oleh suporter ke depannya, ya. Saya sangat yakin dengan bermain di sini bisa menambahkan daya dan pengalaman di karir saya," kata dia.

Gavin Kwan juga tidak menganggap remeh ekspektasi dari manajemen tim dan suporter untuk Liga 1 musim depan. Menurutnya, tekanan untuk dapat meraih prestasi terbaik harus dilihat sebaga motivasi tambahan. Hal sama juga berlaku ketika ada kritikan yang nantinya bisa saja disampaikan para pendukung.

"Pastinya akan ada kritikan dan itu hal yang biasa di sepak bola, pasti terjadi di setiap klub dan tim. Namun kritik tidak harus selalu dianggap jelek, kita harus berusaha meningkatkan performa, menguatkan mental dan memberikan respek terhadap suporter yang mendukung. Jadi saya sangat berharap dengan dukungan yang ada agar kita bisa mendapatkan tenaga lebih dan hasil yang maksimal. Semoga memberikan hasil terbaik kepada tim," pungkasnya.

Artikel Tag: Gavin Kwan, Liga 1, Persis Solo, jacksen