Gallas Kritik Oleksandr Zinchenko sebagai Titik Lemah Pertahanan Arsenal

Berita Liga Inggris: Mantan bek Arsenal, William Gallas, melontarkan kritik tajam terhadap Oleksandr Zinchenko, menyebutnya sebagai titik lemah di lini pertahanan tim asuhan Mikel Arteta.

Riccardo Calafiori telah menjalani pemeriksaan medis dengan The Gunners dan kini bersiap untuk terbang ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan skuat Mikel Arteta untuk tur pramusim mereka. Menarik untuk melihat apa arti kedatangan Calafiori bagi posisi Oleksandr Zinchenko di tim.

Arteta mendatangkan Zinchenko dari Manchester City pada musim panas 2022, namun pemain asal Ukraina itu perlahan-lahan kehilangan tempatnya di Emirates Stadium musim lalu. Kedatangan Calafiori tampaknya akan menjadikannya pilihan utama Arsenal di posisi bek kiri. William Gallas pun tidak terlalu terkejut melihat mantan klubnya mengambil keputusan ini.

Meskipun Gallas mengakui bahwa Zinchenko memiliki kelebihan dalam penguasaan bola, ia juga menyebut bahwa di Manchester City, Pep Guardiola tidak memercayainya untuk pertandingan besar karena kemampuan bertahannya yang kurang memadai. Di masa lalu, bek sayap bisa menutupi kelemahan bertahan dengan kemampuan menyerang mereka, namun Gallas merasa permainan Arsenal kini telah berevolusi dan Calafiori mungkin lebih cocok dengan gaya permainan Arteta saat ini.

"Saya pikir Zinchenko memiliki masalah serupa saat dia di Manchester City. Jika Anda ingat, saya tidak berpikir dia bermain di banyak pertandingan besar mereka karena Pep Guardiola berpikir kemampuan bertahannya terbatas," ujar Gallas kepada Gambling Zone.

"Dengan bola dan dalam penguasaan, dia adalah pemain berbakat. Dia bagus dalam serangan balik, tetapi ketika diminta untuk bertahan dan berada di bawah tekanan, dia sering membuat kesalahan. Dia telah membuat banyak kesalahan di Arsenal yang menyebabkan mereka mencari perbaikan di lini pertahanan.

"Saya pikir permainan Arsenal telah berubah dari apa yang ditawarkan Zinchenko. Sepak bola adalah permainan yang terus berkembang, dan itu berubah lagi saat ini dalam hal bagaimana tim-tim terbaik mencoba untuk bertahan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat tim-tim meminta bek kiri dan kanan mereka untuk masuk ke lini tengah dan membangun permainan dari belakang. Kita melihat formasi empat bek menjadi tiga bek dengan bola – peran bek telah banyak berubah, tetapi sekarang fokus tampaknya kembali pada apa yang seharusnya mereka lakukan: bertahan dengan sangat baik dan kuat. Ada tren yang mengarah pada empat pemain belakang yang lebih solid."

Artikel Tag: William Gallas, Oleksandr Zinchenko, Arsenal