Gagasan Ekspansi Piala Dunia 2030 Tuai Tentangan Dari Tiga Benua

Berita Sepak Bola: Presiden Concacaf, Victor Montagliani, menyampaikan kritik keras terhadap usulan Conmebol untuk memperluas jumlah peserta Piala Dunia pria 2030 menjadi 64 tim.

Dalam pernyataannya kepada ESPN, Montagliani mempertanyakan urgensi dari rencana tersebut, terutama ketika format baru dengan 48 tim bahkan belum digunakan di turnamen mendatang pada 2026. Ia mengingatkan bahwa keputusan besar seperti ini harus mempertimbangkan keseluruhan ekosistem sepak bola dunia.

"Saya tidak yakin perluasan Piala Dunia pria menjadi 64 tim adalah langkah yang tepat untuk turnamen itu sendiri dan ekosistem sepak bola yang lebih luas, dari tim nasional hingga kompetisi klub, liga, dan pemain," ujar Montagliani.

Ia menekankan bahwa eksperimen harus dilakukan secara bertahap, bukan langsung menambah jumlah peserta secara drastis.

Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi pertama dengan format 48 tim, yang disepakati dalam pemungutan suara bulat FIFA pada 2017. Turnamen tersebut akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Dengan sistem baru ini saja, jadwal pertandingan akan menjadi lebih padat, apalagi jika formatnya diperluas lagi ke 64 tim pada 2030.

Tidak hanya Concacaf yang bersuara, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin dan Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ibrahim Al-Khalifa juga menunjukkan penolakan keras. Ceferin sebelumnya menyebut gagasan Conmebol sebagai "ide buruk", sementara Salman mengingatkan bahwa pembukaan celah ini bisa menjadi preseden berbahaya untuk ekspansi tak terbatas.

"Jika masalah ini tetap terbuka untuk diubah, maka pintu tidak hanya terbuka untuk perluasan turnamen menjadi 64 tim," kata Salman. "Tetapi seseorang mungkin datang dan menuntut penambahan jumlah menjadi 132 tim. Apa jadinya kalau begitu? Akan terjadi kekacauan."

Artikel Tag: Piala Dunia 2030, Piala Dunia, FIFA